Analisis urutan tingkat kepentingan atribut produk dan rentang harga dalam proses keputusan pembelian buah jeruk lokal dan jeruk impor : Studi kasus Kotamadya Jakarta Selatan
Abstract
Sektor pertanian di Indonesia merupakan sektor paling penting yang cukup memiliki peran penting terhadap kontribusi total PDB. Buah-buahan yang menjadi unggulan nasional dan pengembangannya perlu diprioritaskan adalah buah jeruk. Karena buah jeruk telah dikenal oleh masyarakat banyak dan pada kenyataannya permintaan buah jeruk terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Peningkatan konsumsi buah jeruk seiring dengan adanya AFTA dan penghapusan pengetatan terhadap produk-produk negara lain. Hal ini menyebabkan persaingan pasar buah-buahan dalam negeri semakin meningkat, termasuk buah jeruk. Hal ini semakin terlihat ketika dihadapkan pada mutu yang ditawarkan dari buah jeruk. Penampilan atribut buah jeruk impor yang menarik dan semakin terjangkaunya harga buah jeruk impor bila dibandingkan dengan buah jeruk lokal ternyata mampu mendapatkan respon baik dari konsumen buah jeruk.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik konsumen dan mengkaji tahap-tahap proses keputusan pembelian buah jeruk lokal dan jeruk impor, menganalisis urutan tingkat kepentingan atribut produk yang terkait dengan keputusan pembelian buah jeruk lokal dan jeruk impor, dan menganalisis rentang harga buah jeruk lokal dan jeruk impor yang pantas ditawarkan menurut penilaian konsumen sehingga dapat memberikan alternatif strategi bauran pemasaran terhadap pemasaran buah jeruk.
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Jakarta Selatan yaitu pasar tradisional (Pasar Minggu dan Pasar Mampang) dan Supermarket HERO (HERO Mampang dan HERO Kalibata). Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan salah satu pemasar buah jeruk yang selalu tersedia sepanjang tahun dan lokasi tersebut juga merupakan lokasi yang sudah dikenal masyarakat sebagai tempat menjual buah jeruk. Sampel dalam penelitian berjumlah 100 orang dan merupakan konsumen buah jeruk lokal (jeruk medan) dan jeruk impor (mandarin dan sunkis). Sampel ditentukan melalui teknik convenience sampling. Metode convenience sampling merupakan metode pengambilan sampel dimana konsumen bersedia untuk diwawancarai ketika sedang membeli buah jeruk lokal (jeruk medan) dan jeruk impor (jeruk mandarin dan sunkis). ...