Pola kekuasaan dalam hubungan sosio-agraria antara manajemen pabrik gula dengan petani tebu : Studi kasus petani tebu Kel.Bawang dan Kel.Pakunden dengan manajemen PG Pesantren Baru PTPN X, kec.Pesantren Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta bahwa pola kekuasaan dalam hubungan sosio-agraria yang terjalin belum terdapat perubahan dalam posisi dan peranan antara pabrik gula dengan petani tebu, dimana memperkuat posisi dan menguntungkan pihak yang berkuasa. Pola hubungan kekuasaan yang terjalin antara pabrik gula dengan petani bentuknya tidak terlepas dengan keberadaan undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah mengenai hal ini, karena pemerintah memiliki posisi tertinggi dalam pengambilan keputusan.
Terkait dengan permasalahan tersebut di atas tujuan penelitian adalah untuk (1) Memahami bentuk dan proses hubungan sosio-agraria antara perkebunan tebu (pabrik gula) dengan petani, dan (2) Memahami alasan hubungan sosio-agraria yang belum kondusif yang nantinya berkaitan dengan kehidupan ekonomi dan usahatani petani.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Metode Penelitian Kualitatif melalui studi kasus. Data dan informasi dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kombinasi pendekatan yaitu wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen. Data-data dan informasi yang dipereoleh dilapangan disajikan secara deskriptif berdasarkan informasi dari subyek penelitian dalam bentuk kutipan langsung dan tidak langsung. Data dan informasi yang diperoleh diolah dengan analisis, matriks, dan bagan. Bagan, matriks, dan analisis digunakan untuk membangun hipotesis dan untuk menarik kesimpulan. ...