Manajemen Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Cikasungka KSO PTPN III Distrik Jawa Barat Banten
Abstract
Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi crude palm oil adalah
kegiatan pemupukan. Magang bertujuan mengetahui manajemen pemupukan
kelapa sawit di perkebunan milik negara dan memahami kondisi lapangan.
Kegiatan magang dilaksanakan pada Februari-Juni 2023 di Kebun Cikasungka
Distrik Jawa Barat Banten Kerja Sama Operasional (KSO) PTPN III. Magang
dilakukan dengan menjadi karyawan harian lepas (KHL), pendamping mandor, dan
pendamping asisten afdeling. KHL melakukan semua aspek teknis di kebun,
pendamping mandor membantu pengawasan pekerja dan aspek teknis, serta
pendamping asisten afdeling membantu terkait aspek manajerial. Pengambilan data
primer pada blok A2, A3, dan A4 selama 5 hari dilakukan dengan mengamati KHL
pemupukan berkaitan takaran pupuk pokok-1
(320 unit pengamatan), jarak taburan
terhadap pangkal pokok (320 unit pengamatan), alat yang digunakan (20 unit
pengamatan), metode aplikasi pupuk (320 unit pengamatan), dan dosis tandan
kosong ha-1
(blok A1 dengan 3 ulangan) serta mengamati mandor berkaitan
kehadiran selama pemupukan. Data sekunder ketepatan waktu pemupukan diambil
dari laporan perusahaan 2017-2023. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa
pelaksanaan pemupukan belum berjalan optimal. Perolehan ketepatan aplikasi dosis
pupuk dan jarak aplikasi NPKMg 13.6.27.4 memiliki persentase 128% dan 39,03%.
Waktu pemupukan NPKMg di Afdeling 1 memiliki ketepatan 66,7%. Alat
pemupukan dan cara aplikasi memiliki kesesuaian 100%. Kehadiran mandor
memiliki persentase 100%. Fertilization can affect crude palm oil production. The internship aims to
know the management of oil palm fertilization in owned state plantations and
understand field conditions. Internship activities were carried out in February-
June 2023 at the Cikasungka Plantation. The internship is carried out by
becoming a KHL perform all technical aspects, a foreman assistants help
supervise workers, and a field assistant assistants help with managerial aspects.
Primary data on blocks A2, A3, and A4 for 5 days was obtained by observing KHL
related to the rate of fertilizer stand-1
(320 observation units), the distance of
fertilizer to the stem base (320 observation units), the tools used (20 observation
units), the method of fertilizer application (320 observation units), and the dose of
empty bunches ha-1
(block A1 with 3 replications), and observing the foreman
attendance during fertilization. Secondary data for fertilization timeliness was
taken from the company report 2017-2023. Observations showed that the
implementation of fertilization had not been optimal. The accuracy of fertilizer
dose application and application distance of NPKMg 13.6.27.4 was 128% and
39.03%. The timing of NPKMg fertilization in Afdeling 1 had 66.7% accuracy.
Fertilization tools and application methods had 100% conformity. The foreman
attendance had 100% percentage.