Analisis tingkat resiko iklim di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (i) mempelajari kontribusi ENSO terhadap keragaman curah hujan daerah kabupaten Bandung, (ii) mempelajari hubungan keragaman hujan dengan perubahan kandungan kadar air dan (iii) menilai tingkat resiko dalam kaitannya dengan fenomena ENSO.
Hasil analisis menujjakan bahwa keragaman hujan di Pangalengan sangat dipengaruhi oleh fenomena ENSO khususnya keragaman hujan musim Ceboran (Mei-Agustus) dan Wuku (September-Desember). Untuk curah hujan musim Porekat (Januari-April) korelasinya tidak nyata. Besarnya sumbangan SOI terhadap keragaman hujan musim Ceboran di Pangalengan berkisar antara 0.552 (stasiun Malabar) dan 0.668 (stasiun Pasirmalang), dan untuk musim Wuku berkisar antara 0.417 (stasiun Malabar) dan 0.550 (stasiun Pasirmalang). Pengaruh fenomena ENSO terhadap hujan musim Ceboran dan Wuku bersifat linier, dimana apabila nilai SOI negatif (El-Nino) curah hujan di Pangalengan cenderung dibawah normal. dan apabila SOI positif (La-Nina) curah hujan cenderung di atas normal. Perubahan tinggi hujan bulanan akan mempengaruhi sifat hujan harian. Peluang terjadinya deret hari kering sepanjang n hari atau lebih dapat dijelaskan dengan persamaan exponensial. Peluang terjadinya DHK sepanjang 10 hari atau lebih P(dhk≥10) dan 15 hari atau lebih P(dhk≥15) dapat didekati dengan persamaan berikut: ..