Analisis Faktor Penyebab Stres Pada Axolotl (Ambystoma mexicanum) Berdasarkan Warna Kulit
Date
2024Author
Ningsih, Dewi fathonah Oktaviana Ningsih
Widarto, Tri Heru
Maulana, Fajar
Metadata
Show full item recordAbstract
Populasi alami axolotl telah mengalami penurunan yang mengkhawatirkan dalam beberapa dekade terakhir. Dampak perubahan lingkungan dapat berpengaruh pada kesehatan axolotl. Suhu yang melebihi batas optimum dapat menyebabkan stres pada axolotl hingga kematian yang berdampak pada penurunan populasi. Suhu perairan yang optimum bagi axolotl yaitu 16–20 °C. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mempelajari faktor yang dapat memengaruhi keadaan stress pada axolotl. Penelitian ini dilakukan pada sembilan sampel axolotl dengan tiga warna kulit berbeda yaitu merah muda (leucystic), kecoklatan berbintik hitam (marble), dan kuning (golden) yang berusia 4 bulan. Axolotl diberi 3 perlakuan selama satu minggu, terdiri dari pemberian makan sehari sekali, suhu ruang ±26 °C, dan penggantian air satu kali seminggu. Dari sampel darah yang digunakan pada serangkaian uji hematologi menunjukkan bahwa hemoglobin dan hematokrit berada pada batas normal, sedangkan total sel darah merah melebihi batas normal. Sedangkan total sel darah putih pada perlakuan pakan dan penggantian air dibawah batas normal. Axolotl marble lebih toleran terhadap cekaman ditandai dengan indikator stres pada setiap perlakuan yang baru muncul pada hari ke 6. Axolotl golden paling tidak toleran terhadap cekaman berdasarkan kemunculan stres pada hari ke 3. Faktor yang paling memengaruhi stres axolotl pada penelitian ini yaitu kualitas air. The natural population of axolotls has experienced concerning declines in the last few decades. The impact of environmental changes can affect the health of axolotls. Temperatures exceeding this optimal range can induce stress in axolotls, potentially leading to death and population decline. The optimal water temperature for axolotls is between 16–20 °C. Therefore, research has been conducted to study factors that can influence stress condition in axolotls. This research was carried out on nine axolotl samples with three skin colors: pink (leucystic), brown with black spots (marble), and yellow (golden), all of which was four months old. The axolotls were subjected to 3 treatments over a week, including once-daily feeding, room temperature of ±26 °C, and weekly water changes. From blood samples used in a series of hematological tests, showed that hemoglobin and hematocrit were within normal limits. Meanwhile the total red blood cell count exceeded normal and the total white blood cell count was below normal in the feeding and water change treatments. Factors influencing axolotl stress include water cleanliness and quality. Marble axolotls showed greater tolerance to stress, as indicated by stress indicators emerging on day 6 of each treatment. Golden axolotls were the least tolerant to stress, with stress indicators appearing as early as day 3.
Collections
- UT - Biology [2159]