Show simple item record

dc.contributor.advisorAnwar, Syaiful
dc.contributor.advisorWidiatmaka
dc.contributor.authorKusumah, Jefri
dc.date.accessioned2024-01-09T00:46:34Z
dc.date.available2024-01-09T00:46:34Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134153
dc.description.abstractPertanian intensif dengan penggunaan pupuk inorganik dan organik merupakan salah satu sumber pencemaran daerah aliran sungai (DAS) dengan unsur hara (N dan P) dan sedimen. Berbagai usaha konservasi belum sepenuhnya menekan pencemaran tersebut. Alternatif lain untuk menekan peningkatan sedimen, fosfor dan nitrogen di perairan permukaan adalah dengan pembuatan lahan basah buatan sebagai penyaring (filter) air limpasan permukaan sebelum dibuang ke perairan. Penelitian ini bertujuan: (i) menguji kemampuan lahan basah buatan dalam menyaring sedimen, fosfor dan nitrogen, (ii) membandingkan efektifitas penyaringan pada keadaan hujan dan tanpa gangguan hujan. Sistem lahan basah buatan dibangun dengan membuat 2 kolam yang terdiri dari kolam pengendapan (kolam tanpa tanaman air) dan kolam penyaringan (kolam yang ditutup 100% oleh tanaman air), dengan sumber air berasal dari aliran drainase lahan pertanian. Pengambilan contoh air meliputi contoh air setelah kejadian hujan dan contoh air periodik mingguan (tanpa kejadian hujan). Titik pengambilan contoh air yaitu (i) aliran air yang masuk (input) ke kolam pengendapan, (ii) air di kolam pengendapan, (iii) air di kolam penyaringan dan (iv) aliran air buangan (output) dari kolam penyaringan. Parameter yang diamati pada contoh air adalah konsentrasi nitrat, amonium, ortofosfat, total fosfor dan total padatan tersuspensi. Hasil analisis pada dua pengamatan menunjukkan, setelah aliran air melewati sistem lahan basah buatan semua parameter air yang diamati mengalami penurunan. Terjadi penurunan pada pengamatan mingguan untuk nitrat sebesar 77,0%, amonium sebesar 56,7%, ortofosfat sebesar 80,8%, total fosfor sebesar 55,9% dan total padatan tersuspensi sebesar 79,5%. Penurunan pada pengamatan setelah kejadian hujan untuk nitrat sebesar 64,4%, amonium sebesar 26,3%, ortofosfat sebesar 57,9%, total fosfor sebesar 63,12% dan total padatan terlarut sebesar 94,7%. Penurunan konsentrasi parameter lebih nyata (P<0,05) pada pengamatan mingguan dibandingkan dengan data setelah kejadian hujan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcLahan basahid
dc.subject.ddcFosforid
dc.subject.ddcNitrogenid
dc.titleEfektifitas lahan basah buatan dalam menurunkan sedimen, fosfor dan nitrogen di perairanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record