Penerapan regresi akar ciri pada analisa produk domestik regional bruto
Abstract
Kolinearitas merupakan masalah yang cukup berpengaruh pada pendugaan parameter regresi. Koefisien determinasi yang tinggi tetapi tidak diikuti nyatanya hasil uji hipotesis koefisien regresi, nilai ragam koefisien yang cukup tinggi serta tidak uniknya nilai koefisien merupakan pengaruh dari adanya masalah kolinearitas. Metode Kuadrat Terkecil (MKT) yang digunakan dalam analisa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), belum mampu memberikan hasil yang memuaskan meskipun nilai R2 cukup tinggi.
Salah satu metode alternatif pendugaan parameter dalam analisis regresi dan juga untuk rnengatasi kolinearitas adalah dengan Regresi Akar Ciri (LRR). LRR ini memanfaatkan akar ciri dan vektor ciri dari matrik A' A untuk mengidentifikasi adanya kolinearitas dan sekaligus dalam pendugaan parameter. Matrik A'A merupakan matrik korelasi dari peubah respons dan peubah bebas yang telah dibakukan. Akar ciri yang menandakan adanya kolinearitas dihilangkan yaitu akar ciri yang cukup kecil. Hasil dari LRR temyata mampu memberikan hasil yang sedikit lebih baik apabila dilihat dari koefisien regresi dugaannya. Namun hasil pendugaan inipun belum mampu memberikan hasil yang diharapkan.
Untuk mendapatkan nilai pendugaan dari model yang yang terbaik dilakukan dengan pemilihan peubah dengan prosedur eliminasi langkah mundur. Hasil pemilihan dengan prosedur ini untuk MKT memberikan model dengan peubah-peubah jumlah penduduk, jumlah tenaga kerja di sektor pertanian, jumlah tenaga kerja di sektor jasa, penanaman modal dalam negeri yang terealisasi, penanaman modal asing yang terealisasi dan luas lahan kering. Dari keenam peubah tersebut hanya tiga peubah yang berpengaruh terhadap PDRB yaitu jumlah penduduk, jumlah tenaga kerja di sektor jasa dan penanaman modal asing.
Sedangkan untuk LRR memberikan model dengan peubah jumlah penduduk, jumlah tenaga kerja di sektor industri, jumlah tenaga kerja di sektor jasa, pengeluaran pemerintah daerah untuk pembangunan dan luas lahan kering. Dari peubah-peubah tersebut hanya luas lahan kering yang tridak berpengaruh terhadap pendugaan PDRB. Metode inipun menghasilkan nilai simpangan baku koefisien regresi dugaan yang lebih kecil dari MKT.