Show simple item record

dc.contributor.advisorMadanijah, Siti
dc.contributor.authorWidiyawati, Rina
dc.date.accessioned2024-01-05T00:34:21Z
dc.date.available2024-01-05T00:34:21Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133876
dc.description.abstractPenelitian ini secara umum bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan gizi ibu dengan pola pengasuhan anak balita. Sedangkan tujuan khususnya adalah 1) Mengidentifikasi keadaan sosial ekonomi keluarga, 2) Mengidentifikasi akses ibu terhadap informasi gizi dan kesehatan, 3) Menganalisis pengetahuan gizi ibu; 4) Menganalisis pola pengasuhan anak balita, 5) Mengetahui pola konsumsi dan riwayat kesehatan anak sebagai manifestasi dari pola pengasuhan anak balita, 6) Menganalisis hubungan pengetahuan gizi ibu dengan pola pengasuhan anak balita, dan 7) Menganalisis hubungan karakteristik keluarga dengan pola pengasuhan anak balita. Penelitian dilakukan di Kecamatan Bogor Timur dari bulan Desember 2003 sampai Januari 2004. Contoh adalah anak berusia 3-5 tahun. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi kondisi sosial ekonomi keluarga, karakteristik ibu, karakteristik anak balita, pola pengasuhan anak, pengetahuan gizi ibu, pola konsumsi pangan dan riwayat kesehatan yang dikumpulkan secara wawancara dengan alat bantu kuesioner. Data sekunder meliputi keadaan umum lokasi dan data anak usia 3-5 tahun. Hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan pola pengasuhan anak balita dan hubungan karakteristik keluarga dengan pola pengasuhan digunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar contoh berasal dari keluarga inti dengan besar keluarga ≤4 orang. Hampir separuh (41,0%) ayah contoh berumur pada kisaran 30-35 tahun, sedangkan lebih dari separuh (66,1%) ibu contoh berumur kurang dari 30 tahun. Proporsi terbesar pendidikan terakhir ayah adalah SD dan SLTP, sedangkan sebagian besar ibu berpendidikan terakhir SD. Sebanyak 26,6% ayah bekerja sebagai pedagang dan 88,7% ibu sebagai ibu rumah tangga. Ibu yang bekerja diantaranya sebagai pedagang dan buruh pabrik. Akses ibu terhadap informasi gizi dan kesehatan masih tergolong cukup rendah. Pendidikan ibu berhubungan dengan akses terhadap informasi gizi dan kesehatan, sedangkan umur dan status pekerjaan ibu tidak berhubungan. Hal ini berarti pendidikan menjadi salah satu faktor yang mempermudah ibu untuk mendapatkan akses terhadap informasi gizi dan kesehatan. Umur contoh berkisar antara 36 bulan sampai 58 bulan. Proporsi contoh antara laki-laki dan perempuan sama dan mayoritas berada pada kelompok umur 36-48 bulan. Secara umum dapat dilihat bahwa mayoritas ibu memiliki pengetahuan gizi tinggi dengan rata-rata skor 81,0, walaupun masih terdapat sekitar 27% yang berpengetahuan gizi sedang. Berdasarkan sikap ibu tentang gizi, secara umum sudah cukup baik karena lebih dari separuh ibu masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan aspek-aspek pengetahuan gizi ibu, sebagian besar ibu memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan pertumbuhan anak yang lebih baik dibandingkan pengetahuan tentang makanan dan gizi. Berdasarkan aspek-aspek sikap ibu, secara umum ibu memiliki sikap tentang makanan dan gizi yang lebih baik dibandingkan sikap tentang kesehatan dan pertumbuhan anak. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcGiziid
dc.subject.ddcAnak balitaid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.subject.ddcBogorid
dc.titleHubungan pengetahuan dan sikap gizi ibu dengan pola pengasuhan anak balita di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record