Isolasi komponen hemotoksin bisa ular kobra (Naja naja sputatrix)
View/ Open
Date
2000Author
Saputra, Agus
Sajuthi, Dondin
Darusman, Latifah K.
Metadata
Show full item recordAbstract
Elisa ular adalah racun yang diproduksi oleh kelenjar bisa dan digunakan ular untuk mempertahankan dinat mencari mangsa. Bisa ini merupakan campuran dari berbagai komponen. Enzim adalah kompoth utama selain air. Enzim pada bisa ular sangat beragam jenis dan fungsinya. Fosfolipase dan arginin ipadase adalah enzim yang sering terdapat dalam bisa ular dan telah digunakan pada penanganan penyak seperti trombosis
Penttian ini bertujuan mengisolasi komponen dari bisa ular kobra dan mengujinya menggunakan sel darah merah sapi 4% untuk aktivitas hemolisis dan bekuan fibrin sapi untuk aktivitas fibrinolisis. Uji aktivitas dilakukan terhadap ekstrak kasar dan fraksi kolom bisa ular. Fraksi kolom diperoleh dari pemurutan ekstrak kasar menggunakan kromatografi filtrasi gel (Sephadex G-75) untuk memperoleh fraksa paksu dengan serapan tertinggi pada A. 280 nm. Ekstrak kasar dan fraksi kolom dengan serapan tertinggi dilakukan pengukuran kandungan protein, Fraksi aktif hasil uji aktivitas selanjutnya ditentukan berat molekulnya (BM) dengan elektroforesis SDS PAGE.
Basaglar kobra merupakan cairan pekat berwarna kuning dengan kadar air 71.45%. Dari hasil uji aktivitas diperoleh bisa ular hanya memiliki aktivitas hemolisis sel darah merah sapi secara langsung. Aktivitas ini ditunjukkan oleh fraksi kolom nomor 15 dan 16 tetapi tidak dalam ekstrak kasar. Penurunan konsentrasi ekstrak kasar tidak mempengaruhi terhadap adanya aktivitas hemolisis. Hal ini diduga karena mungkin terdapat inhibitor dalam ekstrak kasar bisa. Inhibitor memiliki BM yang berbeda dengan enzim hemalisis sehingga dapat dipisahkan menggunakan filtrasi gel. Berdasarkan hasil elektroforesis diperolch enzim bemolisis terdapat dalam ekstrak kasar dan tersebar pada fraksi kolom nomor 15 dan 16 dengan BM sekitar 27300 Da
Collections
- UT - Chemistry [2060]