Perencanaan lanskap kawasan permukiman padat berbasis masyarakat : (Studi kasus : RW 07, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat
Abstract
Permukiman merupakan lingkungan tempat tinggal dan beraktivitas manusia dimana secara langsung maupun tidak langsung menentukan kondisi masyarakat yang tinggal di dalamnya. Keadaan permukiman di suatu tempat mencerminkan taraf hidup, kesejahteraan, kepribadian dan peradaban manusia penghuninya. Lingkungan permukiman dengan kondisi yang baik dan memadai akan berpengaruh positif terhadap masyarakat penghuninya.
Keadaan lingkungan permukiman terutama di kota-kota besar pada saat ini banyak mengalami perubahan akibat laju pertumbuhan dan tingkat perpindahan penduduk yang sangat tinggi. Kondisi sosial ekonomi yang kurang mendukung pada sebagian penduduk menyebabkan terbatasnya kemampuan masyarakat untuk memiliki tempat tinggal yang layak dan memadai, akibatnya banyak bermunculan permukiman-permukiman padat di kota-kota besar (Budihardjo, 1992).
Kondisi ini perlu diperbaiki sehingga tercipta lingkungan permukiman dimana faktor fisik kawasan yang ada layak huni dan faktor sosial masyarakatnya baik serta dapat memberikan pengaruh positif terhadap psikologis penghuninya. Merencanakan suatu lanskap untuk perbaikan atau perubahan kondisi sosial memerlukan pengamatan sosial yang cermat terhadap calon penggunanya serta merencanakan alternatif program untuk dapat mengarahkan seperti tujuan yang diinginkan (Nurisjah dan Pramukanto, 1995).
Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk merencanakan lanskap yang dapat memperbaiki kondisi sosial serta meningkatkan kenyamanan masyarakat pada kawasan permukiman padat. Studi dilakukan di wilayah RW 07, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat dengan luas tapak sebesar 0.0549 km² dan memiliki tingkat kepadatan 69 453.5 jiwa/km².