Karakteristik hubungan kemitraan industri pemanenan hutan skala kecil dalam rangka pemanfaatan hasil hutan rakyat di Kabupaten Banyumas

Abstract

Pembangunan hutan rakyat dari tahun ke tahun terus berkembang. Semakin berkembangnya hutan rakyat dapat memberi keuntungan kepada petani hutan rakyat berupa peningkatan pendapatan melalui penjualan kayu rakyat. Umumnya petani menjual hasil hutannya berupa kayu dalam bentuk pohon berdiri kepada usaha kecil Industri Pemanenan Hutan (IPH) dan Industri Pengolahan Kayu (IPK) dalam hal ini tengkulak dan industri penggergajian. Dengan adanya proses jual beli tersebut mendorong terjadinya kemitraan diantara pelakunya yaitu petani hutan rakyat, IPH dan IPK. Pada masing-masing saluran pemasaran dalam penelitian ini IPH dapat ditempatkan sebagai tengkulak maupun petani hutan rakyat tergantung dari cara penjualan kayu. Kemitraan yang terbentuk diharapkan dapat berjalan dengan baik dimana masing-masing pelaku pemasaran memperoleh keuntungan sesuai dengan korbanan yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui alur pemanfaatan hutan rakyat yang di dalamnya terjalin kemitraan antar pelaku, dan mengevaluasi keseimbangan keuntungan antara pelaku kemitraan. Di dalam kemitraan ini dapat ditemukan karakteristik IPH dilihat melalui saluran pemasarannya