Pengembangan Smart Tourism Untuk Wisata di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat, DKI Jakarta
Date
2023-12-20Author
Azzahra, Andi Astryd
Hermawan, Rachmad
Rachmawati, Eva
Metadata
Show full item recordAbstract
Smart tourism adalah kegiatan wisata yang menggunakan kemampuan teknologi dan informasi dalam mengelola infrastruktur fisik maupun koneksi sosial. Hutan Kota Srengseng (HKS) merupakan kawasan hutan kota yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 202 Tahun 1995. HKS memiliki luas 15 ha berfungsi untuk konservasi keanekaragaman hayati, ruang aktivitas dan wisata masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi HKS untuk wisata, menganalisis persepsi, motivasi, dan preferensi pengunjung untuk pengembangan smart tourism dan merumuskan pengembangan program smart tourism untuk wisata di HKS. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapang, wawancara, kuesioner dan kajian pustaka. Kuesioner disusun menggunakan skala Likert dan hasil wawancara dianalisis menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan perlu dilakukan peningkatan fasilitas. Program seperti aplikasi terpadu MySrengseng App, virtual tour, voice assistant, smart content, dan mentor virtual dapat dikembangkan sebagai bagian dari smart tourism untuk wisata masyarakat di HKS. Smart tourism is a tourism activity that uses technology and information capabilities in managing physical infrastructure and social connections. Srengseng City Forest (HKS) is an urban forest area established through DKI Jakarta Governor Decree Number 202 of 1995. HKS has an area of 15 ha that functions for biodiversity conservation, activity space and community tourism. This research aim to analyze the potential of HKS for tourism, analyze the perceptions, motivations, and preferences of visitors for the development of smart tourism and formulate the development of smart tourism programs for tourism in HKS. The data collection methods used were field observation, interviews, questionnaires and literature review. Questionnaire was constructed using a Likert scale and the interview results were analyzed using SWOT analysis. Results showed that it is necessary to improve facilities. Programs such as MySrengseng App integrated application, virtual tour, voice assistant, smart content, and virtual mentor can be developed as part of smart tourism for community tourism in HKS.