Mikobiota pada buah apel : pengaruhnya terhadap colletotrichum acutatum, cendawan penyebab busuk pahit
View/ Open
Date
2003Author
Dewi, Anisa Utami
Dharmaputra, Okky Setyawati
Putri, Asmarina Setianingsih Rahayu
Metadata
Show full item recordAbstract
Colletotrichum acutatum merupakan cendawan patogen penyebab busuk pahit pada berbagai buah-buahan, diantaranya apel. Salah satu pengendalian penyakit pascapanen pada buah-buahan yang memberikan harapan adalah penggunaan agens kontrol biologi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antagonistik mikobiota pada buah apel terhadap C. acutatum. Cendawan patogen tersebut diisolasi dari 2 varietas buah apel (Malang dan Manalagi) yang berasal dari beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan di Bogor dan Jakarta. Isolasi cendawan patogen dilakukan menggunakan metode pelempengan langsung (direct plating). Isolat cendawan yang diuji sifat antagonistiknya terhadap C acutatum berasal dari buah apel yang juga diperoleh dari pasar tradisional dan pasar swalayan di Bogor dan Jakarta, dan buah apel yang langsung dipetik dari kebun apel di Batu (Malang). Isolasi cendawan uji dilakukan menggunakan metode pengenceran yang dilanjutkan dengan metode cawan tuang pada media Malt Extract Agar (MEA) yang mengandung kloramfenikol; uji antagonisme dilakukan dengan metode oposisi langsung pada media MEA; uji patogenisitas isolat C. acutatum dan cendawan uji dilakukan dengan menginokulasikan isolat cendawan pada buah apel. Aplikasi satu isolat cendawan antagonis yang berpotensi sebagai agens kontrol biologi dilakukan dengan cara menginokulasi 0.1 suspensi konidium dengan berbagai konsentrasi ( 1 * 10 ^ 6 ; 2 * 10 ^ 6 4 * 10 ^ 6 6 * 10 ^ 6 8 * 10 ^ 6 1 * 10 ^ 7
konidium/ml) pada apel. Sembilan belas isolat C. acutatum telah diisolasi dari 2 varietas apel. Isolat C. acutatum AUD 20 mempunyai sifat patogenisitas tertinggi pada apel Malang (55.9%) dan apel Manalagi (52.2%). Sebanyak 49 isolat cendawan uji diisolasi dari apel, 8 isolat diantaranya dapat menghambat pertumbuhan C. acutatum lebih dari 50%. Walaupun demikian, hanya 6 isolat yang tidak menyebabkan penyakit pada kedua varietas apel. Salah satu isolat cendawan antagonis yang kemungkinan dapat digunakan sebagai agens kontrol biologi yaitu Pestalotiopsis guepinii. Berbagai konsentrasi suspensi konidium cendawan antagonis tersebut belum dapat menghambat busuk pahit secara efektif. Walaupun demikian, P. guepinii dengan konsentrasi 4 x 10° konidium/ml yang diinokulasikan bersama dengan 0.1 ml suspensi konidium C. acutatum ( 1 * 10 ^ 6 konidium/ml) dapat menghambat busuk pahit dengan persentase hambatan tertinggi (39.47%).
Collections
- UT - Biology [2159]