Analisis dampak krisis ekonomi tahun 1997 terhadap perusahaan peternakan unggas di pulau Jawa
View/ Open
Date
2003Author
Dahlan, Achmad
Wigena, Aji Hamim
Alamudi, Aam
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian adalah memperoleh gambaran umum mengenai perkembangan perusahaan petemakan unggas di Pulau Jawa, sehubungan dengan terjadinya krisis ekonomi tahun 1997. Data dalam penelitian ini adalah data tahunan yang dikumpulkan oleh BPS pada tahun 1996, 1998 dan 1999 serta data publikasi Depanemen Pertanian tentang statistik peternakan tahun 2002.
Secara umum krisis ekonomi tahun 1997 berpengaruh terhadap usaha petemakan unggas di Pulau Jawa. Berdasarkan struktur ongkos perusahaan, pakan merupakan faktor yang sangat penting. Biaya pakan per perusahaan menempati urutan pertama, yakni di atas 80% dari total pengeluaran. Harga pakan pada tahun 1998 rata-rata naik 91,98% sedangkari harga output perusahaan berupa ayam potong hanya naik 27,9% per ekor dan harga telur naik 19,62% per kg. Padahal daya beli masyarakat menurun, ini tercennin dari konsumsi terhadap telur yang menurun sebesar 67,94% jika dibandingkan dengan konsumsi pada tahun 1996. Hal seperti inilah yang terjadi pada tahun 1998, sehingga banyak perusahaan menutup usahanya untuk sementara waktu. Walaupun demikian usaha perunggasan masih tetap menjanjikan keuntungan besar pada saat yang akan datangjika perekonomian nasional telah stabil. l
Perkembangan penyebaran usaha peternakan unggas secara umum mengikuti pola difusi relokasi dengan diawali oleh difusi kaskade. Supaya usaha perunggasan di Indonesia berkembang terus, sebaiknya pemerintah melindungi usaha perunggasan. Diantaranya dengan cara mengawasi dan menjamin ketersediaan pakan ternak secara cukup dan mudah. Mcmbcrantas sistcm monopoli perdagangan pakan temak yang hanya menguntungkan pengusaha besar danjika perlu menggunakan politik dumping.