Struktur Histologi Ginjal Tikus yang Diberi Pakan Tinggi Kolesterol, Dadih, dan Emping Ketan Hitam
View/ Open
Date
2023-12-15Author
Darmawan, Aurelia Huriyah Fathin
Laila, Sri Rahmatul
Adnyane, I Ketut Mudite
Metadata
Show full item recordAbstract
Hiperkolesterolemia dapat berbahaya untuk sel termasuk sel pada organ ginjal. Fermentasi susu kerbau “Dadih” dan emping ketan hitam dipercaya mampu mencegah hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis perubahan histologis organ ginjal tikus yang diberi pakan tinggi kolesterol, dadih, dan emping ketan hitam. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan: (1) A sebagai kelompok kontrol negatif, (2) B sebagai kelompok kontrol positif/hiperkolesterolemia, dan (3) C sebagai kelompok pencegahan hiperkolesterolemia. Semua tikus diberikan perlakuan selama 35 hari. Ginjal diperoleh melalui prosedur nekropsi pada hari ke-36 kemudian dibuat preparat histologi jaringan ginjal dengan pewarnaan hemaktosilin eosin. Hasil menunjukkandegenerasi hidropis pada tubulus ginjal di semua kelompok perlakuan dengan presentase yang paling tinggi pada kelompok B (p<0.05). Presentase degenerasi pada kelompok C sama dengan pada kelompok kontrol negatif (A) (p>0.05). Pada kelompok B ditemukan sel nekrosa, kongesti, hemoragi, dan warna sitoplasma yang tidak lagi seragam sedangkan pada kelompok A dan C tidak. Pemberian emping ketan hitam dan dadih sebagai pencegahan hiperkolesterolemia mampu mencegah kerusakan organ ginjal secara signifikan. Kandungan bakteri asam laktat pada dadih mampu mendekonjugasi garam empedu sehingga penyerapan lemak dan kolesterol di dalam tubuh berkurang. Di sisi lain, emping ketan hitam mengandung antosianin sebagai antioksidan yang dapat mencegah stress oksidatif pada sel.