Daya antioksidasi saponin akar kuning (Archangelisia flava(L)Merr)sebagai mekanisme hepatoproteksi pada tikus yang diberi parasetamol
View/ Open
Date
2004Author
Adji, Pramudito
Sulistiyani
Setiawati, Tuti
Metadata
Show full item recordAbstract
Tumbuhan akar kuning mengandung senyawa saponin yang diduga dapat mencegah terjadinya oksidasi radikal bebas terhadap membran hati sehingga mencegah kerusakan hati. Di dalam penelitian ini, perannya sebagai hepatoprotektor dapat dilihat dari kemampuannya menghambat peningkatan aktivitas alanin aminotransferase (ALT), aspartat aminotransferase (AST) dan konsentrasi lipid peroksida tikus putih yang dicekok parasetamol berdosis 500 mg/kg selama dua minggu. Kemampuannya sebagai hepatoprotektor juga dibandingkan dengan temulawak dan Cursill 70.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian saponin 100 mg/kg, ekstrak temulawak 100 mg/kg dan cursill 13.3 mg/kg menghambat peningkatan konsentrasi lipid peroksida, aktivitas ALT,dan AST relatif terhadap kontrol positif. Peningkatan kadar lipid peroksida keempat kelompok perlakuan yaitu: 1)kontrol positif: 129.5%% 2)saponin:4.4%3) Cursill 70: 83.4%,dan 4)temulawak: 64.3%. Peningkatan aktivitas ALT keempat kelompok perlakuan yaitu: 1)kontrol positif: 107.2% 2)saponin: 34.2% 3) Cursill 70: 23.6%, dan 4)temulawak: 36.8%. Peningkatan aktivitas AST keempat kelompok perlakuan yaitu: 1)kontrol positif: 105.6% 2)saponin: 52.3%, 3) Cursill 70: 55.8%,dan 4)temulawak: 31.4%. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi lipid peroksida berkorelasi positif terhadap aktivitas AST (R2 = 0.76). Dari peneltian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak saponin, temulawak dan CursillⓇ70 dapat melindungi hati dari toksisitas parasetamol melalui mekanisme antioksidasinya.
Collections
- UT - Chemistry [2060]