Perubahan Mutu Benih Cabai Katokkon (Capsicum annuum L. var. chinensis) selama Penyimpanan Jangka Pendek pada Kondisi Simpan dan Kemasan Berbeda
Date
2023Author
Khaerunnisa, Saskia
Palupi, Endah Retno
Sari, Maryati
Metadata
Show full item recordAbstract
Cabai Katokkon (Capsicum annuum L. var. chinensis) merupakan cabai lokal asal Toraja yang memiliki tingkat kepedasan tinggi dengan aroma yang unik. Budidaya cabai Katokkon lebih banyak dilakukan di dataran tinggi karena memiliki produktivitas yang lebih baik. Mutu benih yang digunakan perlu diperhatikan untuk menunjang produksi cabai Katokkon. Penyimpanan benih yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat menjaga mutu suatu benih. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kondisi penyimpanan yang tepat untuk mempertahankan mutu benih cabai Katokkon. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Januari hingga Agustus 2023. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap pola tersarang dengan dua faktor perlakuan, yaitu kondisi simpan dan jenis kemasan. Kondisi simpan terdiri atas dua taraf, yaitu penyimpanan pada suhu 26,8 - 29,5 °C, RH 61 - 73% (ruang kamar) dan penyimpanan pada suhu 15,7 - 19,7 °C, RH 44 - 64% (ruang ber-AC). Jenis kemasan terdiri atas dua taraf, yaitu kemasan plastik polipropilen (PP) dan kemasan aluminium foil yang tersarang pada kondisi simpan. Benih diamati setiap dua minggu sekali selama enam bulan penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi penyimpanan dengan suhu 15,7 - 19,7 °C; RH 44 - 64% (AC) lebih baik dalam mempertahankan mutu benih cabai Katokkon dibandingkan penyimpanan pada suhu 26,8 - 29,5 °C; RH 61 - 73% (kamar) terutama pada parameter kadar air, daya berkecambah, potensi tumbuh maksimal, indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan keserempakan tumbuh. Aluminium foil dan plastik polipropilen dengan ketebalan 0,08 mm memiliki kemampuan mempertahankan kadar air yang tidak berbeda. Pada dua kemasan tersebut kadar air meningkat hingga mencapai kadar air kesetimbangan 9,89 - 10,95% pada suhu 26,8 - 29,5 °C; RH 61 - 73% (kondisi kamar) dan 9,45 - 10,05% pada suhu 15,7 - 19,7 °C; RH 44 - 64% (AC). Katokkon chili (Capsicum annuum L. var. chinensis) is a local chili variety from Toraja known for its intense spiciness and distinctive aroma. The cultivation of katokkon chili is primarily carried out in the highlands due to its higher productivity to meet the increasing demand. Moreover, ensuring the seed quality is essential to support the production. Therefore, maintaining seed quality in proper storage condition is crucial. This research aimed to determine the proper storage conditions to maintain the quality of Katokkon chili seeds. The research was carried out at the Seed Storage and Testing Laboratory, Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, from January to August 2023. The experiment was arranged in nested design with two factors. The first factor was two storage conditions, i.e., storage at temperature 26.8 – 29.5°C; RH 61 - 73% (ambient condition) and storage at temperature 15.7 – 19.7°C; RH 44 - 64% (air-conditioned room). The second factor was two packaging materials, i.e., polypropylene (PP) and aluminum foil nested into storage conditions. Seed quality was observed every two weeks for six months of storage. The study found that storage at temperature 15.7 - 19.7°C; RH 44 - 64% maintained seed quality better than storage at temperature 26.8 – 29.5°C; RH 61 - 73% as shown by moisture content, germination, maximum growth potential, vigor index, growth speed, and uniformity of growth. Aluminum foil and polypropylene plastic with a thickness of 0.08 mm have the ability to maintain moisture content that is not different. In both packages, the moisture content increased until it reached an equilibrium moisture content of 9.89 – 10.95% at 26.8 – 29.5°C; RH 61 - 73% (ambient condition) and 9.45 - 10.05% at 15.7 – 19.7°C; RH 44 - 64% (air-conditioned room).