Kelimpahan Mikroplastik Serta Mitigasinya di Sungai Citarum Bagian Tengah, Karawang, Jawa Barat
View/ Open
Date
2023Author
Hermana, Indra Setiadi
Hariyadi, Sigid
Taryono
Hidayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Polusi mikroplastik telah ditemukan di lingkungan global, termasuk lautan, air tawar, dan atmosfer yang menjadi masalah lingkungan yang signifikan di seluruh dunia. Mikroplastik berdampak negatif pada ekosistem air tawar dan organisme hidup di dalamnya, sehingga penelitian mengenai pencemaran mikroplastik di sungai perlu dilakukan. Penelitian di Sungai Citarum sebelumnya lebih banyak dilakukan di wilayah hulu dan hilir, sangat sedikit penelitian yang dilakukan di Sungai Citarum bagian tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah, bentuk, ukuran mikroplastik serta jenis polimer yang terdapat di Sungai Citarum bagian tengah, baik pada air, sedimen maupun biota perairan. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel air, sedimen dan saluran pencernanaan ikan sapu-sapu (Pterygoplichthys spp.) dari lokasi yang ditentukan di sepanjang Sungai Citarum bagian tengah. Sampel dianalisis menggunakan teknik pengamatan mikroskop stereo dan spektroskopi inframerah (FTIR) untuk mengidentifikasi jenis polimer serta mengkonfirmasi partikel-partikel mikroplastik yang ditemukan dalam air, sedimen dan saluran pencernaan ikan sapu-sapu (Pterygoplichthys spp.). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan partikel mikroplastik dengan bentuk pelet, film, fiber dan fragmen di semua jenis sampel, dengan dominasi bentuk fragmen di air, dan bentuk fiber di sedimen dan saluran pencernaan ikan. Partikel mikroplastik di air, sedimen dan di saluran pencernaan ikan paling banyak berukuran kurang dari 0.3 mm. Kelimpahan mikroplastik pada air sebesar 123 ± 210 partikel/m3 dan pada sedimen sebesar 602 ± 564 partikel/kg. Pada biota perairan yaitu ikan sapu-sapu, pada saluran pencernaannya ditemukan partikel mikroplastik sebesar 91 ± 41 partikel/individu. Mikroplastik yang masuk ke dalam pencernaan ikan berpotensi membahayakan bila dikonsumsi. Jumlah mikroplastik yang ditemukan pada penelitian ini yang tergolong tinggi, mengindikasikan terjadinya pencemaran mikroplastik di Sungai Citarum bagian tengah. Berdasarkan informasi ini, strategi pengelolaan sampah plastik yang efektif dapat dilakukan dengan cara: mengadakan kampanye publik, edukasi serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program pengumpulan dan pemilahan sampah serta daur ulang dan pengolahan sampah melalui kampanye 3R (Reuse, Reduce dan Recycle); meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah yang ramah lingkungan; serta mengembangkan kebijakan yang ketat terkait produksi, penggunaan dan pembuangan plastik untuk mencegah pencemaran lebih lanjut.
Collections
- MT - Fisheries [3016]