Analisis Subsidi Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Menggunakan Metode Generalized LASSO di Pulau Jawa
Date
2023Author
Zuna, Raihan Erasaputra
Rahardiantoro, Septian
Erfiani
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada tahun 2021 terdapat 12,7 juta masyarakat berpenghasilan rendah yang
tidak memiliki rumah di Indonesia. Sebanyak 49% masyarakat berpenghasilan
rendah berada di Pulau Jawa. Hal ini mengakibatkan pemerintah membuat
kebijakan berupa subsidi KPR perumahan untuk memudahkan masyarakat untuk
memiliki rumah. Eksplorasi data dan penentuan wilayah di Pulau Jawa terkait
kondisi permintaan kepemilikan rumah menjadi tujuan utama penelitian ini.
Metode yang digunakan antara lain metode statistika deskriptif untuk mengetahui
sebaran masyarakat yang menerima subsidi KPR, metode heatmap clustering
untuk mengetahui pengelompokkan pendapatan masyarakat penerima rumah
subsidi dan metode Generalized LASSO dengan kedekatan wilayah dan K-Nearest
Neighbor untuk menggerombolkan wilayah berdasarkan permintaan kepemilikan
rumah. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa mayoritas masyarakat dengan
angka penerimaan subsidi KPR tertinggi terdapat pada Kabupaten Bekasi dan
Kabupaten Bogor. Selain itu, gerombol pendapatan masyarakat yang paling tinggi
menerima rumah subsidi berada pada kisaran pendapatan 3,9 sampai 5,9 juta
rupiah. Serta, terbentuk sebanyak tujuh gerombol wilayah di Pulau Jawa
berdasarkan hasil terbaik pada K-Nearest Neighbor dengan K = 2 pada kasus
penggerombolan permintaan kepemilikan rumah dengan metode Generalized
LASSO. In 2021, there were 12.7 million low-income people who did not own a home
in Indonesia. As many as 49% of low-income people live in Java. This resulted in
the government making a policy in the form of housing mortgage subsidies to make
it easier for people to own houses. Data exploration and regional determination in
Java related to the condition of demand for home ownership are the main objectives
of this study. The methods used include descriptive statistical methods to determine
the distribution of people who receive mortgage subsidies, heatmap clustering
methods to determine the income grouping of people receiving subsidized houses
and the Generalized LASSO method with regional proximity and K-Nearest
Neighbor to group areas based on requests for home ownership. The results of this
study found that the majority of people with the highest number of mortgage
subsidy receipts were in Bekasi Regency and Bogor Regency. In addition, the
highest income group of people receiving subsidized houses is in the income range
of 3.9 to 5.9 million rupiah. Also, as many as seven regional clusters were formed
in Java Island based on the best results on K-Nearest Neighbor with K = 2 in the
case of clustering requests for home ownership by the method Generalized LASSO.