Efektivitas Penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Analisis Pendapatan Petani Pengguna Kredit (Studi Kasus Pada Petani Tebu Anggota Koperasi Madusari Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Solo)
Abstract
Masyarakat Indonesia sebagian besar mendiami wilayah pedesaan yaitu sekitar 80 persen, dimana mata pencaharian mereka sebagian besar adalah bertani. Salah satu ciri yang sangat identik dengan masyarakat pedesaan Indonesia adalah permodalan yang lemah. Petani menghadapi kesulitan, disatu sisi petani harus meningkatkan produktivitasnya yang secara tidak langung juga meningkatkan pendapatannya namun disisi lain dalam peningkatan produktivitas itu petani harus mengeluarkan biaya-biaya produksi. Adanya permodalan yang lemah dan sumber dana dari luar sangat sulit untuk diperoleh telah membuat semakin sulitnya usahausaha untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka.
Oleh sebab itu, ketersediaan kredit program pertanian adalah sangat diperlukan. Mulai tahun 2000 telah diluncurkan skim kredit baru yaitu Kredit Ketahanan Pangan (KKP). KKP
merupakan fasilitas permodalan yang diberikan kepada petani atau kelompok tani
untuk membiayai usaha tani intensifikasi padi, palawija, pengadaan pangan, tebu
rakyat dan perikanan. Tujuan penyelenggaraan KKP adalah untuk peningkatan
ketahanan pangan nasional dan sekaligus periingkatan pendapatan petani dan
petemak, melalui penyediaan kredit investasi atau modal kerja dengan tingkat
bunga yang terjangkau.
Kredit yang disalurkan diharapkan dapat menjangkau kelompok sasaran secara luas dan tersalur efektif. Adanya kredit memungkinka terjadinya perbaikan produktifitas yang dicapai dibandingkan dengan tanpa kredit. Berdasarkan identifikasi yang dikemukakan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penyaluran kredit baik dari sisi bank maupun sisi pengguna kredit yaitu petani tebu, mendeskriptitkan pelaksanaan dan pemanfaatan kredit serta mengukur besarnya pemanfaatan KKP dalam
penggunaan faktor-faktor produksi sehingga perlu menganalisis faktor- faktor
yang mempengaruhi produksi usahatani. Selain itu penelitian ini juga bertujuan
mengidentifikasi seberapa besar peningkatan produksi petani tebu dengan adanya
KKP tersebut dan pendapatannya sekarang.
Penelitian ini dilakukan dengan penggalian data atau informasi secara
intensif di wilayah kerja bank yang bersangkutan dengan Pabrik Gula Tasikmadu
Karanganyar Solo dan KUD Madusari sebagai fasilitatomya serta anggota KUO
tersebut sebagai nasabahnya selama bulan Maret hingga Mei 2005 Metode
pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
efektivitas yang meliputi analisis secara kualitatif yang diuraikan secara deskriptif
dan analisis dengan menentukan ·skor menggunakan skala Likert. Untuk
penentuan skor responden diberikan kuesioner yang berisi pertanyaan berdasarkan
kriteria yang mendukung keefektivan. Penentuan kriteria kefektivan didapat dari
literatur-literatur dan juga wawancara dengan pihak bank. Selain itu digunakan juga metoda…dst