Analisis Tingkat Keuntungan dan Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil Sandal di Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari, Kab. Bogor.
Abstract
Industri kecil mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional Indonesia, oleh karena perannya dalam pertumbuhan eknomi dan penyerapan tenaga kerja. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia tahun 1998 terdapat banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, namun industri kecil mampu menjadi tumpuan bagi perekonomian nasional. Mengingat hal tersebut, perhatian untuk menumbuh kembangkan kinerja ekonomi industri kecil perlu untuk ditingkatkan, terutama di wilayah pedesaan mengingat daerah pedesaan sebagai basis industri kecil. Fenomena di Desa Sirnagalih, tumbuhnya industri kecil sandal mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Desa Sirnagalih merupakan salah satu sentra pengrajin sandal di Kecamatan Tamansari. Perkembangan industri kecil sandal ini sejak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Mei 2008 lalu diduga mengalami penurunan keuntungan. Hal tersebut terkait dengan peningkatan harga bahan baku, peningkatan biaya transportasi dan penurunan daya beli konsumen sandal industri kecil yang berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah. Penurunan keuntungan industri kecil sandal bila sampai pada kondisi tidak menguntungkan akan berimplikasi terhadap daya serap tenaga kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat keuntungan industri kecil sandal di Desa Sirna setelah kenaikan harga BBM dan faktor–faktor yang mempengaruhi keuntungan. Tujuan kedua penelitian adalah melihat besar penyerapan tenaga kerja pada industri kecil sandal dan merumuskan strategi sederhana dalam pengembangan industri kecil sebagai bahan pertimbangan pemerintah. Pada penelitian ini, untuk melihat tingkat keuntungan pada industri kecil sandal menggunakan analisis rasio R/C. Rasio R/C pada industri kecil sandal di Desa Sirnagalih rata-ratanya sebesar 1,053 yang berarti industri kecil ini masih menguntungkan untuk diusahakan karena rata-rata imbangan penerimaan untuk setiap rupiah yang dikeluarkan industri kecil sandal Desa Sirnagalih sebesar 1,053 rupiah. Faktor–faktor yang mempengaruhi keuntungan usaha secara nyata pada taraf uji 5% adalah volume penjualan dengan koefisien 0,062, upah pekerja per kodi dengan koefisien -9,687 dan pengeluaran bahan baku dengan koefisien -3,153. Pendidikan pengusaha dalam tahun berpengaruh nyata pada taraf uji 10% dengan koefisien 31461,379. Besar penyerapan tenaga kerja pada Industri kecil sandal di desa Sirnagalih Sebesar 10,13 % dari seluruh jumlah penduduk produktif di desa tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja secara nyata adalah pesanan dengan koefisien sebesar masing-masing 0,209 pada taraf uji 5%. Strategi sederhana yang dapat menjadi pertimbangan pemerintah atau aparat desa dalam mengembangkan industri kecil terkait sandal di Desa Sirnagalih dengan melihat hasil dari regresi keuntungan dan analisis SWOT adalah strategi pengembangan sumber daya manusia yang lebih mengarah pada peningkatan wawasan usaha para pengusaha kecil; mengadakan promosi dagang bagi industri kecil sandal; memberikan kebijakan harga minyak tanah murah terhadap industri kecil sandal atau dengan memberikan pelatihan kepada pekerja dalam penggunaan kompor gas dalam pemanasan sandal; dan memberikan konsultasi perbankan.