dc.description.abstract | Peningkatan ketersediaan bahan pangan di Indonesia adalah hal yang
harus diperhatikan mengingat pertambahan penduduk yang kian hari kian
meningkat. Salah satu usaha peningkatan hasil pertanian berupa bahan pangan
adalah dengan mengelola air secara efisien dan bijaksana. Salah satu metodenya
adalah metode irigasi. Irigasi adalah teknik dalam memberikan kebutuhan air bagi
tanaman untuk menjamin kelangsungan hidup tanaman disamping air hujan yang
juga sumber air bagi tanaman namun jumlah dan saat tibanya tidak tentu
(Kartasapoetra. A. G., et al, 1990). Usaha pengelolaan air irigasi yang optimum
diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhan air tanaman sehingga tingkat
pengembalian finansial bertambah tinggi. Untuk dapat mengalokasikan air irigasi
secara tepat, maka diperlukan rencana tata tanam yang tepat pula dengan memacu
pada ketersediaan debit irigasi dan luas lahan irigasi sehingga pegelolaan irigasi
dapat lebih efisien.
Masalah khusus ini bertujuan untuk menentukan suatu bentuk pola tanam tertentu yang meliputi penentuan jenis tanaman, rencana waktu tanam dan luas areal yang optimum didasarkan pada ketersediaan air irigasi serta luasan lahan. Pelaksanaan masalah khusus ini adalah di Daerah irigasi situibala yang merupakan salah satu daerah irigasi di kabupaten Bogor Jawa Barat. Hal yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari masalah khusus ini adalah: 1. observasi daerah penelitian dengan mengamati fasilitas irigasi serta sumber air irigasi dan saluran irigasi: 2. Penentuan parameter-parameter; 3. Pengumpulan data berupa data sekunder yaitu data sifat fisik tanah, iklim dan luasan areal irigasi serta data debit bendung dan data primer berupa hasil pengukuran efisiensi irigasi di saluran tersier. 4. Pemecahan masalah dengan metode Linear programming.
Dengan parameter-parameter berupa curah hujan efektif untuk padi dan
palawija, nilai perkolasi, evapotranspirasi tanaman serta efisiensi irigasi dapat... | id |