Peranan kegiatan wisata alam Kebun Raya Cibodas ( KRC ) terhadap pendapatan masyarakat sekitar
Abstract
Salah satu wisata yang saat ini digemari oleh masyarakat Indonesia adalah wisata alam. Wisata alam adalah kegiatan wisata dengan keindahan alam sebagai objeknya. Bertambahnya minat wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata lam disebabkan oleh perkembangan teknologi yang menyebabkan pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat, sehingga orang memiliki waktu luang, untuk bersantai dan berekreasi.
Salah satu wisata alam yang terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun asing adalah Kebun Raya Cibodas (KRC). Kawasan wisata tersebut mempunyai letak yang strategis karena berada di jalur Jakarta-Bandung yang mudah dijangkau, serta memiliki keindahan alam yang memikat didukung oleh udara yang egar dan belum tercemar polusi. Pada tahun 2002 KRC dikunjungi oleh 560 ribu orang wisatawan, atau dengan rata-rata 46.667 per bulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku usaha di KRC, mengetahui peran kegiatan wisata di KRC terhadap pendapatan total rumah tangga pelaku usaha dan mengetahui jumlah dan sumber modal para pelaku usaha di KRC.
Struktur umur pengunjung KRC bervariasi, yang terdiri dari golongan anak- anak yaitu umur di bawah 15 tahun sebanyak 6,67%, golongan remaja yaitu umur 16-20 tahun sebanyak 30%, golongan remaja yaitu umur antara 20-40 tahun sebanyak 40%, golongan orang tua yaitu umur 40-60 tahun sebanyak 20% dan golongan manula yaitu umur di atas 61 tahun sebanyak 3,33%.
Daerah asal wisatawan yang berkunjung ke KRC ke KRC mayoritas berasal dari sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang (56,67%), sisanya berasal dari daerah-daerah sekitar Bandung seperti Tasikmalaya, Garut dan Ciamis (20%), dari Cianjur 13,3% dan Sukabumi sebanyak 10%.
Distribusi mata pencaharian wisatawan yang datang ke KRC juga cukup beragam dan menyebar. Wisatawan yang menjadi PNS sebanyak 7 orang (23,33%), wiraswasta 5 orang (16,675), karyawan swasta 4 orang (13,33%), pensiunan 1 orang (3,33%) dan sisanya bermatapencaharian lain-lain 13 orang (43,33%).
Jumlah pendapatan wisatawan perbulan yang menjadi responden cukup beragam, yaitu 12 orang (40%) wisatawan memiliki pendapatan di atas R.p.1.000.000,00/bulan, 7 orang (23,33%) memiliki pendapatan antara Rp. $00.001,00-Rp. 750.000,00, 5 orang (16,67%) memiliki pendapatan antara Rp. 50.000,00-Rp. 500.000,00 dan sisanya 2 orang (6,67%) memiliki pendapatan kurang dari Rp. 250.000,00/bulan.
Pengeluaran wisatawan yang berkunjung ke KRC juga berbeda-beda sesuai dengan pendapatan, jarak dari rumah dan perbekalan yang dibawa. Berdasarkan data pengeluaran wisatawan yang berkunjung ke KRC dapat diketahui bahwa wisatawan lengan pengeluaran di bawah Rp. 50.000,00 berjumlah 15 orang (50%), wisatawan
Collections
- UT - Forest Management [3068]