Analisis Pendapatan Usahatani Anggrek Dendrobium di DKI Jakarta (Studi Kasus pada Petani Anggrek di Taman Anggrek Ragunan dan Petani Anggrek di Taman Anggrek Indonesia Permai
Abstract
Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu Taman Anggrek Ragunan yang
berada di bawah Dinas pertanian dan kehutanan DKI Jakarta dan Taman Anggrek
Indonesia Permai yang berada dibawah naungan yayasan komersil Harapan Kita.
Jenis data yang digunakan tediri dari data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh melalui observasi (pengamatan) secara langsung dan wawancara
berdasarkan panduan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalu studi literatur
dari buku, penelitian terdahulu, Badan Pusat Statistika, Direktorat Jenderal
Hortikultura dan situs internet.
Berdasarkan hasil analisis pendapatan usahatani maka pendatapan
usahatani anggrek Dendrobium menunjukkan bahwa pengelolaan oleh manajemen
yayasan yang dilakukan oleh Taman Anggrek Indonesia Permai lebih
menguntungkan dari pengelolaan usahatani oleh manajemen Gapoktan yang
dilakukan oleh Taman Anggrek Ragunan. Walaupun usahatani yang dilakukan di
kedua tempat penelitian sama-sama menguntungkan karena nilai imbangan
penerimaan atas biaya (R/C ratio).
Dari hasil perbandingan R/C rasio di tempat penelitan dapat dilihat bahwa
R/C rasio dan B/C rasio di Taman Anggrek Ragunan dan Taman Anggrek
Indonesia Permai memiiliki nilai lebih dari 1 . Yaitu untuk nilai R/C rasio atas
biaya tunai pada TAR dan TAIP masing-masing adalah 1,37 dan 2,19 . Dan nilai
R/C atas biaya total pada petani di TAR dan TAIP masing-masing adalah 1,13 dan
1,71. Sehingga dapat dikatakan kedua usaha ini dapat dikatakan layak untuk
diusahakan dan sama-sama mampu memberikan keuntungan kepada pelaku
usahanya. Melihat hasil penelitian tersebut dapat terlihat bahwa manajemen
usahatani yang dilakukan TAIP dan TAR sudah baik hal itu dapat terlihat dari
walaupun terdapat beberapa permasalahan dalam usahatani anggrek yang
disebutkan diatas, TAIP dan TAR masih dapat bertahan dalam mengahapi
berbagai permasalahan yang ada.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu .
(1)Pemerintah yang dalam hal ini pembina bagi usahatani TAR harus lebih
meningkatkan lagi kualitas pembinaan yang ada. Sehingga petani angrek
Dendrobium di TAR dapat lebih mendalami lagi mengenai agribisnis anggrek
Dendrobium. Pembinaan dapat dilakukan rutin dan teratur, buka berkala yang
selama ini dilakukan. Sehingga pengetahuan petani akan agribisnis anggrek dapat
bertambah setiap saat. (2) Petani TAR harus dapat membuka wawasan yang lebih
luas sehingga lebih dapat menangkap informasi dari luar. Tidak hanya tergantung
dari informasi yang diberikan dari Gapoktan atau pemda saja. Sebagai contohnya
petani TAR dapat mencontoh TAIP dalam pengembangan usaha aggreknya.
Seperti menambah skill dan pengetahuan tentang penyilangan dan pembibitan
sehingga dapat menghasilkan bibit sendiri yang nantinya dapat mengurangi baiya
produksi dan peningkatan kualitas output sehingga nantinya keuntungan yang
diperoleh akan lebih besar. (3) Serta untuk petani di TAIP agar lebih menambah
wawasan dalam pengangrekan sehingga untuk kedepannya dapat meningkatkan
lagi keuntungan yang didapat. Karena semakin hari pertumbuhan akan bisnis
anggrek semakin maju, sehingga diharapkan adanya inovasi berkala untuk dapat
mengahadapi ancaman dari luar seperti munculnya pesaing baru yang memiliki
variasi anggrek dendrobium yang lebih baik. Sehingga dapat mempertahankan
keuntungan yang diterima saat ini.
Collections
- UT - Agribusiness [4529]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Strategi bisnis tanaman anggrek (Kasus: Antika Anggrek, Taman Anggrek Ragunan, Jakarta Selatan)
Achmariah, Siti | Priatna, Wahyu Budi (2016)Tanaman hias Indonesia memiliki peluang yang sangat baik di pasar internasional maupun pasar domestik. Salah satu komoditas tanaman hias yang mempunyai peluang untuk dikembangkan untuk pasar internasional maupun domestik ... -
Strategi Pemasaran Tanaman Anggrek (Studi Kasus: Antika Anggrek, Taman Anggrek Ragunan)
Nisa, Yuni Khairun | Winandi, Ratna (2005)Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting kedudukannya di Indonesia. Bank Indonesia (2002) melaporkan bahwa dalam periode I 999-2002 sektor pertanian tumbuh positif. Pertumbuhan sektor pertanian pada ...