Pengaruh suhu dan kepadatan dalam transportasi kerapu lumpur (Epinephelus suillus) hidup pada sistem basah cara terbuka
View/ Open
Date
1998Author
Safitri, Evi
Wibowo, Singgih
Poernomo, Djoko
Metadata
Show full item recordAbstract
Adanya pergeseran pola permintaan terhadap komoditi hasil perikanan di pasaran internasional dari
bentuk beku ke bentuk segar kemudian ke bentuk hidup, mengakibatkan jenis-jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi seperti kerapu harganya cukup mahal. Harga kerapu dalam bentuk hidup dapat mencapai 4 sampai 5 kali harga dalam bentuk mati. Hal yang diperlukan untuk menunjang pengusahaan ikan kerapu dalam bentuk hidup adalah teknologi penanganan dan transportasi hasil perikanan dalam keadaan hidup yang ekonomis dan efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu rendah pada ikan kerapu hidup, mempelajari suhu kritis ikan kerapu yang diperlukan untuk transportasi hidup dengan sistem basah, mempelajari kepadatan yang optimum untuk transportasi kerapu hidup dengan sistem basah, dan untuk mempelajari tingkat kelulusan hidup ikan kerapu selama transportasi pada sistem basah dengan cara terbuka.
Pada penelitian awal dilakukan observasi sumberdaya ikan kerapu yang ada di lapangan dan pengamatan ciri morfologi ikan kerapu lumpur. Pada penelitian lanjutan digunakan penurunan suhu secara bertahap untuk mempelajari pengaruh suhu rendah terhadap aktifitas, respirasi dan metabolisme ikan kerapu lumpur. Kemudian digunakan immotilisasi langsung pada suhu kritis (hasil percobaan sebelumnya) untuk mempelajari pengaruhnya terhadap aktifitas, respirasi, metabolisme dan tingkat ketahanan hidup ikan kerapu sehingga dapat ditentukan suhu kritis yang paling cocok untuk transportasi kerapu lumpur hidup, juga untuk mempelajari kepadatan yang optimum untuk transportasi pada sistem basah dengan cara terbuka. Hasil dari penelilian tersebut digunakan untuk mempelajari tingkat ketahanan hidup ikan kerapu lumpur selama transportasi.