Pengaruh pemangkasan cabang dan penjarangan bunga jantan terhadap pertumbuhan dan produksi ketimun dengan budidaya hidroponik
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas pemangkasan cabang dan penjarangan bunga jantan serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi ketimun. Penelitian dilaksanakan dalam rumah plastik di Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge Cipanas pada bulan Desember 1999- Februari 2000.
Percobaaan menggunakan Rancangan Acak Langkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah pemangkasan cabang terdiri dari 3 taraf intensitas yaitu tanpa pemangkasan cabang (C0), pemangkasan cabang sebagian (C1), dan pemangkasan cabang penuh (C2). Faktor kedua adalah penjarangan bunga jantan yaitu tidak dijarangkan (BO), dan dilakukan penjarangan (B1). Perlakuan diberikan dengan tiga ulangan.
Jenis ketimun yang digunakan adalah ketimun Gherkin varietas SMR 58. Perlakuan percobaan dilakukan setelah munculnya bunga jantan yaitu pada umur 5 MST kemudian dilanjutkan selang 3 hari sekali. Peubah vegetatif yang diamati meliputi panjang batang utama dan jumlah ruas batang per tanaman, sedangkan peubah komponen produksi meliputi jumlah bunga betina, jumlah buah total, bobot buah total, jumlah dan bobot buah layak jual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan cabang tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan vegetatif yang terlihat pada panjang dan jumlah ruas batang utama. Pada akhir pengamatan (82 HST) rata-rata panjang batang utama berkisar 230.4-247.6 cm, dan jumlah ruas berkisar
30.2-30.6 per tanaman. Pada peubah komponen produksi tidak menunjukkan
perbedaan nyata antara ketiga intensitas pemangkasan cabang. Rata-rata jumlah
bunga betina per tanaman berkisar antara 19.1-20.0, jumlah bunga yang menjadi
buah berkisar 14.1-16.3. Sedangkan jumlah buah layak jual mencapai 75-84% dari
jumlah buah total dan bobot buah layak jual berkisar 83-91% dari bobot buah
total…dst