Analisis kelayakan pengusahaan Paprika Kelompok Tani Dewa Family Desa Pasir Langu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani paprika
dilihat dari aspek non-finansial dan aspek finansial. Penelitian ini dilaksanakan di
Kelompok Tani Dewa Family Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua Kabupaten
Bandung Barat. Kelompok Tani Dewa Family merupakan kelompok tani yang
bergerak di Usaha pembudidayaan paprika yang prospektif dengan permintaan
yang tinggi terhadap paprika. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan
pengamatan langsung di kelompok tani serta wawancara dengan ketua kelompok
tani dan semua anggotanya. Data sekunder sebagai data pelengkap dan penunjang
diperoleh dari dokumen tertulis perusahaan yang berkaitan dengan penelitian,
literatur yang diperoleh dari perpustakaan LSI IPB, Dinas Pertanian Kabupaten
Bandung Barat dan internet. Responden merupakan petani paprika yang tergabung
ke dalam Kelompok Tani Dewa Family Desa Pasir Langu, Kecamatan Cisarua,
Kabupaten Bandung Barat. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan
metode sensus, dimana keseluruhan petani paprika pada Kelompok Tani Dewa
Family dipilih sebagai responden. Penentuan metode pengambilan secara sensus
disebabkan karena ukuran populasi yang tidak terlalu besar yaitu sebanyak 12
orang . Responden yang tidak menggunakan sistem irigasi tetes (skenario 1)
berjumlah 10 orang. Sedangkan responden yang menggunakan sistem irigasi tetes
(skenario 2) berjumlah 2 orang. Walaupun begitu, ketua Kelompok Tani Dewa
Family menggunakan dua sistem yaitu sistem manual dan sistem irigasi tetes. Hasil analisis aspek non-finansial menunjukkan bahwa usahatani paprika
ini layak untuk dijalankan. Analisis kelayakan dari aspek non-finansial terdiri dari
aspek pasar, teknis, manajemen dan hukum, sosial ekonomi dan budaya serta
lingkungan. Analisis kelayakan finansial pada skenario I (sistem manual) dan
skenario II (sistem irigasi tetes) menunjukan bahwa usaha ini layak dijalankan
karena nilai keempat kriteria kelayakan investasi memenuhi syarat kelayakan.
Analisis kelayakan skenario manual terhadap kondisi kelompok tani saat ini
menunjukkan nilai NPV sebesar Rp 43.622.217,33, nilai Net B/C sebesar 1,56,
nilai IRR sebesar 28 persen, dan PP 3 tahun 5 bulan. Kriteria kelayakan investasi
pada skenario usaha I dinyatakan layak dijalankan secara finansial. Sedangkan
pada analisis kelayakan finansial skenario usaha II yaitu penggunaan sistem
irigasi tetes menghasilkan nilai NPV sebesar Rp 94.251.664,94, nilai Net B/C
sebesar 2,02, nilai IRR sebesar 44 persen, dan PP selama 2 tahun 10 bulan. Hasil
analisis kelayakan kriteria investasi menunjukkan bahwa skenario usaha II layak
untuk dijalankan. Pada kondisi kelompok tani saat ini (skenario I) batas
maksimum penurunan harga dan produksi paprika adalah 10,91 persen dan
kenaikan harga pupuk AB Mix sebesar 60,82 persen. Sedangkan pada skenario II
menunjukkan bahwa usahatani paprika tersebut juga layak dijalankan hingga
batas maksimal penurunan harga dan produksi paprika yaitu sebesar 18,02 persen
dan peningkatan harga pupuk AB Mix sebesar 98,51 persen. Selain itu,
produktivitas yang dihasilkan oleh sistem irigasi tetes (skenario 2) lebih besar jika
dibandingkan dengan sistem manual (skenario 1)
Saran yang dapat menjadi masukan adalah sebaiknya Kelompok Tani Dewa
Family menggunakan sistem irigasi tetes (skenario II) untuk meningkatkan
produktivitas paprikanya dan perlunya penguatan dalam legalitas usahanya agar
dapat memperkuat dan meningkatkan posisi Kelompok Tani Dewa Family dalam
melakukan negoisasi.
Collections
- UT - Agribusiness [4401]