Kandungan Timbal di Perairan Pesisir dan Tegakan Mangrove Muara Angke DKI Jakarta dan Blanakan Kabupaten Subang
View/ Open
Date
2015Author
Aprilian, Ezra
Priyono, Agus
Santoso, Nyoto
Metadata
Show full item recordAbstract
Timbal (Pb) adalah jenis logam berat dengan daya toksisitas tinggi yang
dapat dijadikan parameter pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada
bulan Oktober 2014 dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh timbal (Pb) air
laut di sekitar kawasan mangrove terhadap akumulasi logam berat pada vegetasi
mangrove (Rhizophora sp. dan Avicennia sp.), serta sedimen di kawasan
mangrove Muara Angke dan kawasan mangrove Blanakan. Metode yang
digunakan mengidentifikasi kandungan timbal pada sampel adalah AAS
Kandungan timbal yang terdeteksi dalam air laut di kedua lokasi bernilai <0.006
ppm, sedangkan pada Rhizophora sp. dan Avicennia sp. dikedua lokasi memiliki
nilai yang sama yaitu <0.01 ppm. Kandungan timbal pada sedimen di Blanakan
memiliki kisaran 0.005 – 3.36 ppm, sedangkan pada Muara Angke memiliki
kisaran 34.68 – 51.80 ppm. Berdasarkan hasil tersebut kondisi ekosistem
mangrove di Muara Angke cenderung lebih tercemar daripada ekosistem di
Blanakan.