Perubahan Temporal Substrat Dasar Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan Pulau Menjangan Bali Barat,Dari Tahun 1996 Sampai Tahun 2003
View/ Open
Date
2005Author
Susanto, Budhi
Zamani, Neviaty P.
Kawaroe, Mujizat
Metadata
Show full item recordAbstract
Terumbu karang merupakan suatu ekosistem khas yang banyak ditemukan di sepanjang garis pantai daerah tropis. Ekosistem terumbu karang memiliki fungsi penting dalam perlindungan alamiah bagi garis pantai dan keseimbangan ekologis. Selain itu juga dikenal sebagai penyedia sumber-sumber alam dan jasa lingkungan yang bernilai ekonomis tinggi, sehingga menjadikannya sebagai salah satu aset yang cukup penting bagi negara-negara yang memilikinya. Namun demikian ekosistem terumbu karang ini masih tergolong ekosistem yang paling rawan dan mudah mengalami kerusakan.
Pulau Menjangan termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Bali Barat, Bali merupakan kawasan tujuan wisata yang salah satu tujuan wisatanya adalah pariwisata bahari dan bawah air. Keindahan ekosistem terumbu karang ini menarik untuk dinikmati melalui aktifitas snorkling, diving dan underwater observatory. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan temporal substrat dasar pada ekosistem terumbu karang di perairan pulau Menjangan, Bali dari tahun 1996 sampai dengan 2003.
Lokasi penelitian dilakukan di kawasan Pulau Menjangan, propinsi Bali. Pulau Menjangan termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat dan berada pada posisi 114°26, 11435, bujur timur dan 08°5-08°13, Lintang selatan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer dilakukan pada bulan maret tahun 2000 sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh WWF Wallacea Bali pada tahun 1996,1997,1998,1999,2001,2002 dan 2003.
Perubahan penutupan substrat dasar terumbu karang batu di beberapa stasiun pada kedalaman 3 meter menunjukkan penurunan, sedangkan pada kedalaman 10 meter menunjukkan hal yang sebaliknya. Penutupan ruang substrat lebih banyak di isi oleh karang mati dan komponen abiotik.
Nilai indek mortalitas yang tinggi pada beberapa stasiun menunjukkan kematian karang yang cukup besar, kematian karang ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor yang terjadi di perairan Pulau Menjangan seperti bleaching, peletakkan jangkar kapal wisata, maupun fenomena yang lain.