Kontribusi Hutan Rakyat Bahan Baku Industri Dan Faktor Faktor Dalam Penyediaan Yang Menentukan Keberlanjutannya (Studi Kasus Di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor)
Abstract
Salah satu dari lima kebijakan prioritas pembangunan Kehutanan 2005-2009 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.456 / Menhut-VII/2004 yaitu, pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan. Kondisi sosial yang diinginkan adalah adanya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan meningkat secara proporsional sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki serta manfaat hutan meningkat dan terdistribusi secara adil dan merata terutama terhadap masyarakat yang kehidupannya bergantung kepada sumberdaya hutan.
Hutan rakyat di Indonesia mempunyai potensi besar yang mampu menyediakan bahan baku industri kehutanan. Potensi hutan rakyat tersebut
mencakup populasi jumlah pohon dan banyaknya rumah tangga yang mengusahakan tanaman kehutanan. Perkiraan potensi dan luas hutan rakyat yang dihimpun dari Dinas yang menangani Kehutanan di Kabupaten seluruh Indonesia diperkirakan mencapai 39.416.557 m3 dengan luas 1.568.415,63 ha, sedangkan data potensi hutan rakyat berdasarkan sensus pertanian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa potensi hutan rakyat mencapai 39.564.003 m3 dengan luas 1.560.229 ha. Dimana jumlah pohon mencapai 226.080.019 dengan jumlah pohon siap tebang sebanyak 78.485.993 atau potensi produksi sekitar 19.621.480 m3 (apabila per pohon/ batang mempunyai volume 0,25 m³).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi hutan rakyat (kayu rakyat) terhadap pendapatan rumah tangga dan kontribusi hutan rakyat (kayu rakyat) terhadap industri perkayuan di kecamatan Nanggung dalam penyediaan bahan baku serta mengetahui faktor faktor yang menentukan perkembangan hutan rakyat di kecamatan Nanggung sebagai penyedia bahan baku kayu.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yang dibutuhkan adalah pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat, karakteristik petani hutan rakyat dan peran serta petani hutan rakyat, serta data industri pengolahan kayu rakyat. Data yang diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis guna menjawab semua tujuan penelitian.
Keberadaan kayu di kebun petani guna memenuhi kebutuhan jangka panjang. kayu rakyat memberikan kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 0,4350 % dengan jumlah pemungut 29 responden dari 45 responden. Jenis kayu prioritas yang memberikan kontribusi pada pendapatan rumah tangga di kecamatan Nanggung adalah kayu Afrika (Maesopsis eminii) dan kayu Sengon (Paraserienthes falcataria). Petani untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek rumah tangganya diperoleh dari singkong, pisang, timun, kacang panjang, tomat, petai, cabai, ikan nila, ikan cmas. Sedangkan kebutuhan jangka menengah diperoleh dari nangka, cengkeh kambing dan bambu. Pendapatan lain petani, disini dimaksudkan selain dari penjualan hasil kebun seperti warung, …dst
Collections
- UT - Forestry Products [2391]