Pengaruh pemberian metanol dan pupuk organik biotan terhadap produksi cabai merah (Capsicum annuum) var. Jatilaba
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan berbagai konsentrasi metanol dan Biotan dalam meningkatkan produksi tanaman cabai.
Penelitian dilakukan di kebun percobaan IPB di desa Sukamantri Kabupaten Bogor. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian sekitar 550 meter dpl. Percobaan berlangsung mulai akhir April 1996 sampai Agustus 1996.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih cabai merah Jatilaba, pupuk kandang, urea, TSP, KCI, insektisida, fungisida, pupuk organik Biotan dan metanol. Alat yang digunakan yaitu handsprayer, gelas ukur, mistar, jangka sorong, tali rafia, kertas nasi, wadah penyemaian dan alat timbang.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok yang disusun secara faktorial 4 x 3 dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah metanol dengan 4 taraf konsentrasi yaitu MO (konsentrasi 0%). M1 (konsentrasi 10%), M2 (konsentrasi 20%) dan M3 (konsentrasi 30% ). Faktor kedua adalah pupuk organik Biotan dengan 3 konsentrasi yaitu BO (0 cc/l), B1 (2 cc/l) dan B2 (4 cc/l). Untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati, dilakukan pengolahan data statistik dengan analisis ragam (uji - F). Jika perlakuan berpengaruh nyata selanjutnya dilakukan uji lanjutan dengan ujian Duncan Multiple Range Test pada taraf 5%.
Penyemprotan metanol dan Biotan dilakukan setiap minggu selama percobaan menggunakan sprayer tangan dengan volume semprot 10 cc larutan per tanaman (300 larutan/ha). Penyemprotan Biotan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur satu minggu. Penyemprotan metanol pertama dilakukan 3 hari setelah penyemprotan Biotan pertama.
Pengamatan dilakukan setiap minggu terhadap semua tanaman contoh. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah bunga mekar, jumlah buah, bobot buah, bobot buah rata-rata, bobot buah ekonomis dan persentase bobot buah ekonomis.
Pemberian Biotan dengan konsentrasi 4 coll dengan pengaplikasian 1 kali seminggu dan volume semprot 10 ml larutan/tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman ditandai dengan meningkatnya tinggi dan diameter batang tanaman. Pemberian Biotan 2 cc/l hanya mampu meningkatkan tinggi tanaman. Sedangkan pengaruhnya terhadap diameter batang tidak nyata. Pemberian Biotan 4 cc/l juga meningkatan produksi tanaman ditandai dengan meningkatnya bobot buah rata-rata dan persentase bobot buah ekonomis.
Peningkatan bobot buah yang bisa dipanen juga meningkat dengan sesuai dengan peningkatan konsentrasi Biotan. Peningkatan yang paling besar terjadi pada pemberian Biotan 4 cc/l bersama metanol 200 cc/l.
Pemberian metanol tidak menyebabkan peningkatan pada produksi tanpa pemberian Biotan yang mencukupi Diketahui bahwa peningkatan hasil oleh pemberian metanol 200 cc/l hanya terjadi bila pemberian metanol tersebut dikombinasikan dengan pemberian Biotan 4 cc/l.
Pemberian metanol belum mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Demikian juga interaksi antara metanol dan Biotan juga tidak meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman. Pemberian metanol 300 cc/l justru menyebabkan menurunnya tinggi tanaman.