Pengaruh daerah asal sumber benih dan perlakuan pematahan dormansi terhadap viabilitas benih kemiri (Aleurites moluccana Willd.)
View/ Open
Date
1997Author
Kusumardhani, Endah
Murniati, Endang
Hasanah, Maharani
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daerah asal sumber benih dan berbagai perlakuan pematahan dormansi terhadap viabilitas benih kemiri.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terdiri dari dua daerah asal sumber benih yaitu Lampung dan Sukabumi serta faktor perlakuan pematahan dormansi yaitu tanpa perlakuan (P1), perendaman benih dalan 0.5% larutan Ca (NO3)2 + KNO, selama 3 menit (P2), pemberian arus listrik 500 mA selama 3 menit (P3), perendaman benih dalam larutan KNO3 0.2% selama 30 menit (P4), pen- berian arus listrik 500 mA selama 3 menit diikuti perendaman benih dalam larutan KNO, selama 30 menit (P5), perendaman benih dalam larutan GA, 500 ppm selama 24 jam (P6) dan pemberian arus listrik 500 mA selama 3 menit diikuti perendaman benih dalam larutan GA3 selama 24 jam (P7). Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 42 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 18 benih.
Parameter yang diamati adalah Viabilitas Total (VT) dengan tolok ukur potensi tumbuh maksimum, Viabilitas Potensial (Vp) dengan tolok ukur daya berkecambah, Vigor Kekuatan Tumbuh Benih (VT) dengan tolok ukur kecepatan tumbuh dan spontanitas tumbuh serta Vigor Kekuatan Tumbuh Bibit (VKT bibit) dengan tolok ukur jumlah daun, tinggi bibit, diameter batang dan panjang epikotil.
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya interaksi antara daerah asal sumber benih dan perlakuan pematahan dormansi. Benih yang berasal dari Lampung memiliki Viabilitas Total, Viabilitas Potensial dan Vigor Kekuatan Tumbuh Benih lebih besar dibandingkan dengan benih yang berasal dari Sukabumi.
Perendaman benih dengan larutan GA3 500 ppm selama 24 jam (P6) merupakan perlakuan pematahan dormansi yang menghasilkan nilai terbesar untuk parameter Viabilitas Total, Viabilitas Potensial dan Vigor Kekuatan Tumbuh Benih. Perlakuan tersebut pada benih yang berasal dari Lampung tidak berbeda nyata dengan kontrol maupun perlakuan pemberian arus listrik 500 mA selama 3 menit diikuti perenda- man dengan larutan GA,500 ppm selama 24 jam (P7), sedangkan pada benih yang berasal dari Sukabumi berbeda nyata dengan kontrol...