Studi kasus skabies pada kucing di pondok pengayom satwa ragunan
Abstract
Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang digemari oleh manusia dan juga merupakan jenis hewan yang sangat sensitif. Salah satu penyakit yang sering menyerang kucing adalah penyakit kulit seperti skabies atau sering pula disebut sebagai kudis atau budug.
Penyakit skabies kucing disebabkan oleh tungau Notoedres cati dan Sarcoptes scabiei yang hidup dilapisan korneum kulit. Penyakit ini menyebabkan kerusakan yang serius dikulit, kucing merasa gatal dan menurunkan nilai ekonomis, bahkan jika disertai infeksi sekunder dapat menyebabkan kondisi menjadi lebih buruk dan dapat berakhir dengan kematian.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari skabies yang menyerang kucing di PPS, selama periode tahun 1998 sampai dengan tahun 2002, dengan mengelompokkan kasus skabics berdasarkan usia, jenis kelamin, ras serta terapi yang efektif dalam pengobatan skabies.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari 11.392 pasien kucing selama periode 5 tahun, di peroleh data bahwa ternyata penderita shables mencapai 96 ekor (0,84%) dengan rentang usia antara 1,5 bulan sampai 5 tahun, baik jantan maupun betina dan meyerang 7 ras kucing.