Perbandingan Efek Antibakteri Ekstrak Etanol dan Infusa Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms)
Abstract
Penyakit bakterial berdampak buruk pada kualitas pangan asal hewan dan
menyebabkan dampak kerugian ekonomi akibat kematian hewan, pengafkiran
lebih cepat, dan penurunan produksi. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa
eceng gondok memiliki banyak kandungan fitokimia potensial seperti flavonoid,
steroid, tanin, terpenoid, saponin, cardiac glycosides, dan quinon. Tujuan
penelitian ini adalah menguji dan membandingkan kemampuan antibakteri ekstrak
etanol daun eceng gondok dan infusa daun eceng gondok terhadap beberapa
bakteri. Ekstraksi digunakan metode maserasi dengan pelarut etanol dan metode
infusa. Uji resistensi antimikroba dilakukan dengan metode agar difusi menurut
Kirby-Bauer (1966). Zona hambat ekstrak etanol lebih besar daripada infusa
dengan perbedaan yang signifikan (p < 0.05). Ekstrak etanol dan infusa daun
eceng gondok memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori lemah hingga
menengah (6.6 - 10.6 mm), sehingga kurang baik sebagai alternatif pengobatan
penyakit bakterial.