Pemilihan metode klasifikasi Citra Landsat TM Sub Daerah aliran Sungai Cikapundung Bandung

Abstract

Klasifikasi citra satelit Landsat TM band 5,4,3,2 sub DAS Cikapundung Bandung tahun 1996 dapat menggunakan Metode Kemungkinan Maksimum menghasilkan ketelitian lebih baik dibandingkan dengan Metode Jarak Minimum dan Metode Jarak Mahalanobis, ketelitian klasifikasi masing-masing metode lalah 93,09%, 90,20% dan 86,14%. Kelas Vegetasi Jarang merupakan daerah dominan menurut Metode Kemungkinan Maksimum (35,2%) dan Metode Jarak Mahalanobis (35,9%), sedang Metode Jarak Minimum mengindikasikan pemukiman sebagai kelas dominan (39,86%).