Perencanaan lansekap agrowisata Cilantung, Parung, Bogor, Jawa Barat
View/ Open
Date
1997Author
Khairul
Mattjik, Nurhayati A.
Zain, Alinda F. M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Agrowisata merupakan salah satu bentuk wisata yang dilakukan pada lahan pertanian. Disamping berfungsi sebagai lahan produksi pertanian seperti buah-buahan, sarana pendidikan dan penelitian, koleksi aneka tanaman dan peningkatan citra pertanian, lahan tersebut dapat digunakan untuk wisata.
Kawasan Cilantung terletak di Kecamatan Parung. Bogor, Jawa Barat merupakan kawasan yang cukup potensial bagi pengembangan agrowisata. Hal ini didukung oleh adanya pemandangan pertanian yang alami, kemudahan aksessibilitas dari kota Jakarta dan Bogor kebisingan dan polusi kota. serta jauh dari pengaruh
Tujuan penelitian adalah membuat perencanaan lansekap agrowisata Cilantung, Parung, Bogor, Jawa Barat yang secara fungsional berdaya guna dan secara estetika bernilai indah dalam bidang pertanian dengan tetap memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Hasil studi ini diharapkan menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak pengelola (PT INAGRO) dalam pengembangan agrowisata dan instansi terkait (pemerintah atau swasta) serta
arsitek pertamanan dalam merencana dan atau mengelola lansekap agrowisata.
Metode studi yang digunakan adalah metode survai. Pelaksanaannya menggunakan pendekatan sistematis Proses Berpikir Lengkap Merencana dan Melaksana dalam Arsitektur Pertamanan (Rachman, 1984) yang meliputi tahap : inven- tarisasi, analisis, sintesis, konsep, perencanaan dan perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan. Studi ini hanya dilakukan sampai tahap perencanaan dengan hasil akhir berupa peta rencana tapak (site plan).
Hasil inventarisasi berupa terkumpulnya data fisik dan sosial diambil dari studi pustaka, survai lapangan dan wawancara. Lokasi studi (tapak) berada pada ketinggian 115-126 meter dari permukaan laut. Bentukan permukaan lahan pada tapak relatif datar (kemiringan 0-8%) dari utara ke selatan, namun bervariasi pada bagi timur dan tenggara tapak yaitu berupa terasering, tebing, bukit dan lekukan. Sumber air pada tapak diterima dari irigasi Cibarengkok, situ, mata air dan sungai Cijati. Pemandangan dalam tapak berupa lahan pertanian sawah dan palawija, sedangkan pemandangan di luar tapak berupa lahan pertanian sawah, palavija, perkebunan dan pekarangan. Penduduk sekitar tapak mengharapkan perencanaan agrowisata berdampak bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Pengunjung mengharapkan tapak menjadi area rekreasi yang alani, adanya obyek yang khas dan terdapatnya atraksi. Pihak pengelola mengharapkan adanya lahan produksi buah- buahan dan pupuk hayati mikoriza, sarana pendidikan dan penelitian serta sarana agrowisata.