Gangguan reproduksi sapi potong dan hubungannya dengan program inseminasi buatan (IB) di Wilayah Jawa
Abstract
Hambatan dalam pengembangan usaha peternakan sapi potong di Indonesia terletak pada kurangnya pengetahuan peternak dalam manajemen reproduksi dan produksi disamping kurangnya tenaga medis terampil. Adanya hambatan tersebut sangat berkaitan dengan usaha-usaha peningkatan populasi dan produksi ternak. Salah satu yang terpenting dalam usaha ternak sapi potong adalah penanganan gangguan reproduksi, karena sangat menentukan berhasil tidaknya usaha pengembangan ternak.
Sementara itu, wilayah yang memiliki potensi peternakan yang tinggi tetapi mempunyai efisiensi produksi yang rendah perlu dibenahi secara kualitas maupun kuantitas. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah engan melaksanakan bioteknologi, seperti Inseminasi Buatan dan Transfer Embrio. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui sebab-sebab kegagalan reproduksi pada usaha ternak sapi potong di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan hubungannya dengan kinerja Inseminasi Buatan sehingga kinerjanya dapat ditingkatkan.
