Kinerja Teknis Dan Ekonomis Penyaradan Kayu Dengan Forwarder Timberjack 1010B Di Hutan Tanaman Industri Studi Kasus di PT. Musi Hutan Persada Wilayah II Benakat Propinsi Sumatera Selatan
Abstract
Dalam pelaksanaan pemanenan kayu yang efisien dan efektif untuk kebutuhan industri perkayuan harus memperhatikan sistem kelestarian hasil, mutu, lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja serta peralatan. Kegiatan penyaradan merupakan bagian yang penting dalam pemanenan kayu dan memerlukan biaya yang tinggi. Efisiensi dan efektifitas yang tinggi dalam penyaradan kayu diindikasikan oleh produktivitas yang tinggi dan biaya yang rendah. Di sisi lain juga perlu diupayakan agar kegiatan penyaradan dapat meminimalkan kerusakan lingkungan dan memaksimalkan manfaat bagi masyarakat di dalam dan di sekitar hutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan biaya penyaradan hasil hutan kayu di HTI pulp dan menganalisis kinerja teknis dan ekonomis kegiatan tersebut.
Obyek penelitian adalah penyaradan dengan forwarder Timberjack 1010B (kapasitas 10 m³) dengan pengukuran terhadap prestasi kerja dan analisis biaya penyaradan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyaradan antara lain kelerengan dan jarak sarad.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain kompas, clinometer, pita, kamera, alat tulis, kalkulator, stopwatch, jam tangan, peta lokasi penelitian, tally sheet dan forwarder sebagai alat sarad. Prosedur kerja dilakukan dengan memilih operator dan tenaga kerja dengan bantuan pertimbangan Supervisor sarad dan mencatat semua keterangan mengenai pekerjaan, pekerja, dan lingkungan kerja; membuat uraian lengkap mengenai metode yang bersangkutan dengan merinci operasi menjadi beberapa unsur dalam siklus, dan waktu kerja per hari; mengukur waktu dengan stopwatch dan mencatat waktu yang diperlukan oleh pekerja untuk melaksanakan tiap unsur dalam operasi, waktu persiapan dan waktu kerja tiap hari selama 30 hari kerja; pengumpulan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara, arsip-arsip perusahaan dan literatur lain yang berhubungan dengan materi penelitian.
Waktu efektif rata-rata kerja harian adalah 9,3 jam (98,52%) yang meliputi persiapan berangkat selama 0,57 jam (6,04%), berangkat kerja dari base camp ke lokasi kerja selama 0,36 jam (3,81%), persiapan alat kerja sebelum menyarad selama 0.86 jam (9,11%), kegiatan menyarad selama 6,64 jam (70,34%), membersihkan alat dan istirahat setelah menyarad selama 0,36 jam (3.81%) dan pulang kerja ke base camp selama 0,51 jam (5,40%). Rata-rata total waktu kerja harian operator penyaradan adalah 9,44 jam/shift dengan delay 0,14 jam (1,48%) dapat dikatakan waktu kerja harian operator penyaradan sudah cukup efektif.
Waktu efektif rata-rata penyaradan pada kelas lereng datar (0%-8%) adalah 0.51 jam/trip (78,19%) yang meliputi forwarder menuju tumpukan kayu selama 0,05 jam (8,17%), forwarder memuat kayu ke atas bak log selama 0,30 jam (46,17%), forwarder menuju TPn selama 0,03 jam (7,85%) dan forwarder membongkar muatan kayu di TPn selama 0,10 jam (16,01%). Rata-rata total waktu penyaradan adalah 0,05 jam dengan delay 21,81% dapat dikatakan waktu penyaradan sudah cukup efektif.
Waktu efektif rata-rata penyaradan pada kelas lereng landai (8%-15%) adalah 0,59 jam/trip (58,61%) yang meliputi forwarder menuju tumpukan kayu selama 0,04 jam (3,85%), forwarder memuat kayu ke atas bak log selama 0,40 jam (39,61%), forwarder menuju TPn selama 0,05 jam (5,06%) dan forwarder membongkar muatan kayu di TPn selama 0,10 jam (10,09%). Rata-rata total waktu penyaradan adalah 1 jam dengan delay 41,39% dapat dikatakan waktu penyaradan pada kelas lereng landai (8%-15%) tidak efektif.
Perhitungan prestasi kerja penyaradan di HTI PT MHP didasarkan pada volume kayu yang disarad, jumlah unit alat sarad yang digunakan dan lamanya waktu penyaradan. Dalam satu hari kerja forwarder efektif rata-rata melakukan penyaradan selama 6,64 jam/hari. Prestasi kerja penyaradan berkisar antara 11,73 m³/jam sampai dengan 96,82 m³/jam dengan rata-rata sebesar 22, 17m/jam pada kelas lereng datar (0%-8%), sedangkan pada kelas lereng landai (8%-15%) prestasi kerjanya berkisar antara 9,95 m³/jam sampai 31,65 m³/jam dengan rata-rata 19,21 m³/jam….dst
Collections
- UT - Forest Products [2300]