| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk 1) menerapkan formulasi sari buah tomat yang paling tepat untuk intervensi, 2) menerangkan karakteristik sosial ekonomi wanita penderita kista payudara, 3) menerangkan faktor resiko kista payudara contoh, 4) mengkaji pengaruh intervensi sari buah tomat terhadap persepsi kesehatan payudara serta ukuran lesi kista contoh dan 5) menguraikan hubungan antara kepatuhan mengonsumsi sari buah tomat dengan perubahan ukuran lesi kista.
Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan April 2009 hingga Juli 2009. Pembuatan sari buah tomat dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap trial pada tanggal 24 Juni 2009, tahap produksi I pada tanggal 2 Juli 2009 dan tahap produksi II pada tanggal 9 Juli 2009. Analisis kadar mikroba dilakukan pada tanggal 2-11 Juli 2009, sedangkan analisis kadar likopen dilakukan pada tanggal 6 dan 15 Juli 2009. Pemberian intervensi dilakukan selama dua minggu yaitu 4 Juli 2009 sampai 18 Juli 2009. Pembuatan sari buah tomat dilakukan di Pilot Plant, SEAFAST, IPB. Analisis kadar mikroba dilakukan di Laboratorium Sanitasi dan Keamanan Pangan, Departemen Gizi Masyarakat, IPB. Analisis kadar likopen dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Bogor. Pengisian kuesioner dan pemeriksaan ukuran lesi kista dilaksanakan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) Jakarta. Bahan percobaan yang diberikan dalam penelitian ini adalah berupa tomat segar, gula rendah kalori dan air. Bahan lain yang digunakan adalah air, plastik lid sealer, Gelas plastik tahan panas, dan kardus. Pengujian total mikroba menggunakan metode Standard Plate Count dengan media Plate Count Agar (PCA). Bahan yang digunakan adalah plate_count-agar-(PCA), larutan pengencer Broth Peptone Water (BPW) dan aquades. Alat yang digunakan untuk pembuatan sari buah adalah pisau, penghancur, juicer, homogenizer, sealer, pasteurizer, boiler, kain saring, baskom, dan timbangan. Peralatan yang digunakan untuk pengujian angka lempeng total mikroba adalah timbangan digital, pipet ukur, pipet volume, cawan petri dan inkubator. Alat yang digunakan untuk mengukur lesi kista adalah USG. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian metode pra eksperimental dengan pendekatan one group pretest - posttest .. | id |
