Keragaan tegakan meranti pada hutan tidak seumur dikelola dengan sistem silvikultur TPTJ (studi kasus pada IUPHHK-HA PT Erna Djuliawati)
Abstract
Penerapan sistem silvikultur dalam pengelolaan hutan merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang terencana dalam pengelolaan hutan meliputi penanaman,
peremajaan, pemeliharaan, dan pemanenan tegakan hutan untuk meningkatkan
produktivitas lahan hutan guna memperoleh hasil yang tinggi dengan tetap
mempertahankan kelestarian hutan. PT Erna Djuliawati merupakan salah satu
perusahaan pemegang IUPHHK-HA yang menerapkan sistem silvikultur Tebang
Pilih Tanam Jalur (TPTJ) dan Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII).
Evaluasi terhadap pertumbuhan meranti di dalam jalur tanam perlu dilakukan.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bentuk sebaran diameter meranti pada
berbagai kelas umur tanaman dan menentukan model famili sebaran diameter
yang mampu menggambarkan keadaan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan
famili sebaran terbaik yaitu famili sebaran weibull. Tanaman pada kelas umur 2,
3, dan 9 tahun didominasi oleh tanaman dengan diameter kecil atau dibawah ratarata
diameter, sedangkan tanaman pada kelas umur 5 dan 8 tahun didominasi oleh
tanaman dengan diameter tengah.
Collections
- UT - Forest Management [2956]