Analisis kelayakan investasi pengusahaan penggilingan padi: kasus beberapa pengusahaan penggilingan padi di Kabupaten Karawang
Abstract
Keberhasilan sektor pertanian pada masa yang akan datang ditentukan oleh kemampuan sumberdaya manusia dalam mengelola sumberdaya pertanian yang ada sehingga dapat meningkatkan nilai tambah sektor pertanian tersebut. Peningkatan nilai tambah sektor pertanian dapat ditempuh melalui keterkaitannya dengan sektor industri. Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah agroindustri, yaitu kegiatan yang mengolah bahan baku yang berasal dari tanaman dan atau hewan.
Agroindustri yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi makanan pokok Indonesia adalah agroindustri pengolahan padi yaitu pengusahaan penggilingan padi. Hal ini dilatarbelakangi oleh keberadaan beras yang hingga saat ini merupakan bahan makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh rakyat Indonesia. Pengusahaan penggilingan padi yang terdapat di Indonesia pada umumnya adalah jenis penggilingan padi skala kecil yang mempunyai mesin- mesin penggilingan yang sudah berumur tua Penggunaan mesin-mesin ini mengurangi produktivitas dari penggilingan itu sendiri yang dapat dilihat dari menurunnya rendeman beras yang dihasilkan dari tahun ke tahun.
Masalah penurunan rendemen beras ini menyebabkan penurunan hasil dan total produksi usaha tani padi dalam bentuk beras sehingga mengakibatkan dampak negatif baik terhadap profitabilitas usaha tani maupun produksi beras nasional (Surono, 2001). Besarnya dampak yang diakibatkan oleh penurunan rendemen beras karena pengunaan mesin-mesin yang sudah tua menyebabkan perlunya dikaji suatu perbaikan teknologi dalam pengusahaan penggilingan padi dengan melihat berbagai jenis penggolongan penggilingan yang dibedakan atas jumlah dan konfigurasi mesin yang digunakan sehingga akhirnya rendemen beras pada penggilingan padi pun dapat ditingkatkan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Menganalisis kelayakan usaha pengusahaan penggilingan padi jika dilihat dari aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, dan aspek pasar, (2) Menganalisis kelayakan pengusahaan penggilingan padi jika dilihat dari aspek finansial (NPV, IRR, Net B/C, PBP), (3) Menganalisis tingkat kepekaan kondisi kelayakannya jika terjadi perubahan dalam komponen biaya dan manfaatnya
Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2007 di Kabupaten Karawang sebagai daerah sentra produksi beras. Pengambilan sampel data diperoleh dari 3 pengusahaan penggilingan padi skala kecil, 2 pengusahaan penggilingan padi skala sedang, dan 1 pengusahaan penggilingan padi skala besar. Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga saat ini pun masih mengandalkan Karawang sebagai pemasok kebutuhan pangan nasional. Luasnya areal persawahan di daerah tersebut dapat menjadi pendorong tingginya minat para investor untuk mengusahakan penggilingan padi di daerah ini.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]