Analisis Pemasaran dan Penentuan Wilayah Potensial untuk Ekspansi Pemasaran Pepaya California (Studi Kasus: Desa Blendung, Kabupaten Subang)
Abstract
Pepaya california merupakan varietas pepaya yang saat ini digemari petani
untuk dikembangkan karena keunggulan diantaranya rasa buah yang lebih manis,
daya tahan lebih lama, dan bisa dipanen lebih cepat dibandingkan pepaya varietas
lain. Desa Blendung merupakan salah satu desa sentra produksi pepaya california
di Kabupaten Subang. Berdasarkan studi pendahuluan di lokasi penelitian, dalam
pemasaran pepaya california terdapat perbedaan cukup besar antara harga jual
petani dengan harga konsumen akhir. Selain itu, terdapat potensi untuk melakukan
perluasan daerah pemasaran pepaya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dirumuskan tujuan penelitian ini yaitu
(1) menganalisis saluran, lembaga, dan fungsinya dalam pemasaran pepaya
california; (2) mengetahui besarnya marjin, farmer’s share serta rasio keuntungan
dan biaya dalam pemasaran pepaya california dari Desa Blendung ; dan (3)
menganalisis penentuan wilayah potensial untuk ekspansi pemasaan pepaya dari
Desa Blendung.
Penelitian dilakukan pada anggota Kelompok Tani Bhinneka I di Desa
Blendung. Penelitian menggunakan metode analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis saluran, lembaga,
dan fungsi-fungsi pemasaran. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis
marjin, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya, serta penentuan wilayah
potensial untuk ekspansi pemasaran. Pengambilan petani responden ditentukan
dengan menggunakan metode sensus, sedangkan lembaga pemasaran dilakukan
dengan menggunakan metode snowball sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran
pepaya california dari Desa Blendung, yaitu: (1) Petani – Suplier – Swalayan –
Konsumen; (2) Petani – Pedagang Pengecer – Konsumen; dan (3) Petani – Suplier
– Pedagang Pengecer – Konsumen. Setiap lembaga pemasaran melakukan fungsi
pemasaran yang berbeda-beda. Fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi pertukaran,
fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Tidak semua lembaga pemasaran melakukan
semua fungsi pemasaran tersebut, hanya pedagang pengecer pada saluran
pemasaran tiga yang melakukan semua fungsi pemasaran.
Hasil analisis marjin pemasaran pada saluran satu hingga tiga,
menunjukkan bahwa saluran pemasaran satu menghasilkan total biaya pemasaran,
total marjin, dan total keuntungan tertinggi dengan nilai masing-masing sebesar
Rp 1 670/kg, Rp 4 750/kg, dan Rp 3 080/kg. Farmer’s share tertinggi terdapat
pada saluran pemasaran dua yaitu sebesar 40 persen. Berdasarkan analisis rasio
keuntungan dan biaya, total b/c pada setiap saluran pemasaran pepaya california
memiliki nilai lebih dari satu. Nilai b/c tertinggi terdapat pada saluran pemasaran
dua yang diperoleh pedagang pengecer yaitu sebesar 5.46. Berdasarkan analisis
marjin pemasaran dan farmer’s share, saluran pemasaran yang paling efisien
adalah saluran pemasaran dua karena memiliki total marjin pemasaran terkecil
sebesar Rp 3 000/kg (60 persen) dan farmer’s share terbesar (40 persen). Namun, saluran pemasaran satu merupakan saluran yang paling menguntungkan bagi
petani karena menghasilkan pendapatan terbesar bagi petani.
Hasil analisis penentuan wilayah potensial untuk ekspansi pemasaran
dengan menggunakan analisis diskriminan diketahui bahwa wilayah rencana
pemasaran yang potensial adalah Kabupaten Sumedang dan Kota Bekasi.
Karakteristik wilayah yang membedakan wilayah pemasaran yang tinggi dengan
wilayah pemasaran yang rendah adalah variabel pasar tradisional dan variabel
pasar modern. Variabel pasar tradisional memiliki kekuatan diskriminasi terbesar
dalam membedakan kedua kelompok.
Setiap saluran pemasaran perlu dipertahankan karena setiap lembaga
pemasaran pada masing-masing saluran telah mendapatkan keuntungan. Petani
memerlukan suatu wadah yang tidak hanya memasarkan hasil panen tetapi juga
dapat memberikan kegiatan pembinaan baik dalam hal budidaya maupun
pemasaran, sehingga posisi tawar ditingkat petani menjadi kuat. Pihak suplier
disarankan untuk memperbesar volume penjualan pepaya california ke pasar
tradisional dan melakukan pemasaran ke Kabupaten Sumedang dan Kota Bekasi.