Analisis Willingness to pay masyarakat terhadap perbaikan lingkungan permukiman: Kasus Perumahan Bukit Cimanggu City RW 10
Abstract
Kehidupan manusia dipengaruhi lingkungan dan kondisi lingkungan pun
dipengaruhi oleh perilaku manusia di sekitarnya. Interaksi yang tidak seimbang
dan harmonis antara manusia dan lingkungan bisa menyebabkan terjadinya
problema lingkungan. Kualitas rumah beserta lingkungan perumahan merupakan
hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena selalu berinteraksi dengan
manusia dan dapat berdampak bagi kehidupan penghuninya. Maka dari itu
penurunan kualitas lingkungan.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah (1) mengetahui besarnya kesediaan
masyarakat untuk ikut serta membayar biaya perbaikan lingkungan dan faktorfaktor
yang mempengaruhinya serta (2) menilai besarnya kesediaan membayar
(Willingness to Pay) masyarakat untuk memperbaiki faktor-faktor lingkungan di
wilayah tempat tinggal mereka. Penelitian ini dilakukan di perumahan Bukit
Cimanggu City Blok Q dan R (RW 10), Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan
Tanah Sareal, Kota Bogor terhadap faktor-faktor lingkungan yang mengalami
degradasi kualitas yaitu jalan dan saluran air (drainase). Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari
hasil wawancara dengan kuisioner. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh
dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Bogor, jurnal-jurnal terkait, dan
hasil penyusuran data melalui internet. Analisis kesediaan membayar dengan
analisis deskriptif sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan regresi
logit. Analisis besarnya WTP menggunakan pendekatan Contingent Valuation
Method dengan alat pengolah data Minitab 14.
Sebanyak 56 responden bersedia membayar biaya perbaikan lingkungan
sedangkan 14 responden lainnya tidak bersedia. Alasan responden tidak bersedia
membayar biaya perbaikan lingkungan adalah (1) kondisi lingkungan yang ada
saat ini tidak mempengaruhi kenyamanan responden sehingga tidak ada perbedaan
yang signifikan antara adanya perbaikan dengan tidak ada perbaikan (2)
pembiayaan dari perbaikan lingkungan sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pihak pengembang perumahan Bukit Cimanggu City dan pemerintah daerah
setempat (3) pembayaran dirasa memberatkan karena saat ini penduduk telah
membayar biaya untuk keamanan dan kebersihan. Faktor-faktor yang secara nyata
mempengaruhi kesediaan atau ketidaksediaan masyarakat membayara perbaikan
lingkungan yaitu pendapatan, luas tempat tinggal, dan status tempat tinggal.
Model yang dihasilkan dalam penelitian ini cukup baik dengan R2 sebesar
68%. Hasil analis Willingness To Pay didapat nilai dugaan rataan WTP sebesar
Rp69.380,00 untuk setiap rumah tangga. Total WTP responden adalah sebesar
Rp5.296.250,00 setiap bulannya, sehingga nilai WTP masyarakat untuk satu tahun
adalah sebesar Rp 63.555.000,00. Faktor-faktor yang secara nyata mempengaruhi
nilai WTP masyarakat terhadap perbaikan lingkungan adalah pendapatan, tingkat
pendidikan, luas tempat tinggal, dan lama tinggal . Nilai tersebut merupakan nilai
perbaikan kualitas lingkungan (jalan dan drainase) di perumahan Bukit Cimanggu
City RW 10 (blok Q dan R).