Perbanyakan in vitro tanaman hias African violet (Saintpaulia lonatha Wendl. var optimara Pinkcharm) dengan menggunakan eksplan bunga
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meiihat respon eksplan bunga Afiican Violet terhadap perlakuan
berbagai macam kombinasi taraf BAP ( 6-benzylaminopurine ) dan NAA (a-m:phtha!eneacetic acid)
dalarn media perbanyakan, mempelajari laju multiplikasi tunas pada sub kultur dan kemungkinan
diperoleh tanaman yang berbeda penampakannya.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB. Bahan tanaman yang digunakan adalah kuncup bunga Afiic&n Vioiet pada tingkat perkembangan ke-7 menurut Faust dan Heins (1994).
Percobaan terdiri dari 15 macam media perlakuan. Setiap perlakuan merupakan kombinasi BAP dan NAA dalam media MS (Murashige dan Skoog) padat ditambah sukrosa 30 g/C
Perlakuan terdiri dari 3 taraf BAP, yaitu: 0.1 ppm, 0.5 ppm dan 1.0 ppm. Masing-masing tarafBAP
dikornbinasikan dengan 5 taraf NAA, yaitu :
0.0 ppm, 0.1, 0.5 ppm, 0.8 ppm dan 1.0 ppm. Setiap perlakuan terdiri dari 10 ulangan. Setiap
ulangan terdiri dari 1-2 eksplar.
Media BAP tanpa atau dengan NAA konsentrasi rendah ( 0.1 ppm ) mengarahkan eksplan untuk membentuk tunas adventif ecara langsung pada awal inisiasi. Peningki:tan konsentrasi NAA mengarahkan eksplan untuk membentuk tunas adventif dan kalus. Konsentrasi NAA yang tinggi ( 1 ppm ) akan mendorong eksplan mcmbentuk kalus. Kompos:si ZPT yang dapat menginduksi I00% regenernsi pada awal inisiasi adalah media dengan BAP 0.5 ppm NAA 1.0 ppm. Pada tahap subkultur jumlah tunas tertinggi diperoleh pada media BAP 0.5 ppm tanpa NAA.