Optimisasi Produksi Sayuran di Kawasan Agropolitan Cianjur, Jawa Barat
Abstract
Hortikultura, khususnya sayuran, merupakan salah satu sektor dari pertanian
yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Tingginya tingkat konsumsi,
yang disebabkan oleh tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, dari
tahun ketahun semakin mendukung perkembangan produksi sayuran di Indonesia.
Produktivitas sayuran Jawa Barat mengalami peningkatan dari tahun 2000
sampai 2002, namun peningkatan yang terjadi lebih disebabkan oleh
berkurangnya lahan yang digunakan untuk menanam sayuran. Berkurangnya
tingkat produksi sayuran Jawa Barat turut .disebabkan oleh faktor kelangkaan
input produksi, seperti benih, pupuk dan tenaga kerja.
Tingginya tingkat permintaan yang diiringi dengan berkurangnya output
produksi sayuran semakin memperkuat kebutuhan petani akan perencanaan luas
area lahan yang akan digunakan untuk memproduksi sayuran. Pertanyaan yang
muncul adalah bagaimana kombinasi produk yang dapat memanfaatkan lahan
secara optimal? Jenis input apa dan seberapa banyak yang hams digunakan untuk
memperoleh pendapatan yang maksimal?
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2004 di kawasan agropolitan
Cianjur yang berlokasi di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Pacet, Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung
dengan petani dan anggota unit pengelola kawasan agropolitan. Data-data
sekunder diperoleh dari sumber-sumber lain seperti berbagai literatur, hasil
penelitian terdahulu, buku-buku yang relevan serta dari instansi terkait seperti
Departemen Pertanian, Badan Pusat Statistik dan Dirjen Tanaman Hortikultura.
Dalam penelitian ini digunakan model optimal dari linear programming,
untuk mencari kombinasi optimal. Program LINDO (Linear Interactive Decrete
Optimizer) dipilih untuk membantu penulis dalam menemukan kombinasi optimal
dalam penelitian ini….dst
Collections
- UT - Agribusiness [4611]