Analisis faktor-faktor motivasi kerja karyawan dan direksi : kasus pada kantor Pusat PT. Astra Agro Lestari Tbk.
Abstract
Indonesia termasuk negara yang berkembang kearah industrialisasi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa sektor pertanian masih memegang peranan penting dalam hal penyerapan tenaga kerja Begitu pula halnya dengan perusahaan- perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, yang perlu memaksimalkan sumber daya manusia yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk itu perusahaan pertu memperhatikan motivasi kerja karyawan yang terdiri dari faktor-faktor eksternal dan juga faktor-faktor internal. Begitu pula dengan motivasi kerja direksi yang terdiri dari faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal
Penelitian ini dilakukan di PT. Astra Agro Lestari Tbk yang berlokasi di jalan Puloayang Raya, Blok OR-L, Kawasan Industri Pulogadung Jakarta. Pemilihan perusahaan ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa perusahaan Astra Agro Lestari saat ini telah berkembang menjadi perusahaan perkebunan penghasil minyak kelapa sawit terkemuka di Indonesia. Namun, kenyataannya terdapat permasalahan motivasi kerja karyawan kantor pusat yang mempengaruhi motivasi kerja mereka. Sehingga pertu diteliti penyebab dan inti permasalahan yang dihadapi perusahaan Untuk memperoleh data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara Stratifikasi (Stratified Random Sampling), karena populasi dianggap heterogen menurut suatu karakteristik tertentu. Sementara itu pemilihan responden dilakukan oleh Manajer HRD (Human Recources Deveploment) perusahaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi karyawan dan direksi perusahaan. Selain itu, juga untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor internal dan eksternal terhadap motivasi kerja karyawan, serta memberikan implementasi kebijakan yang perlu diambil perusahaan untuk mengatasi permasalahan motivasi kerja yang muncul dalam perusahaan. Dari hasil tanggapan responden mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja, maka akan dianalisis menggunakan analisis Korelasi Rank Spearman Dari analisis tersebut akan diperoleh hasil berupa koefisien korelasi (Rs) yang akan menunjukkan tingkat atau peringkat hubungan antara faktor-
faktor motivasi dengan motivasi kerja karyawan dan direksi
Setelah didapatkan hasil analisis, maka akan terlihat faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja karyawan Faktor-faktor yang berhubungan akan berpengaruh terhadap peningkatan maupun penurunan motivasi. Oleh karena itu, bila dari hasil analisis, suatu faktor dinyatakan berhubungan dengan motivasi apalagi hubungannya sangat signifikan, maka akan diprioritaskan sebagai faktor yang pertu ditindaklanjuti oleh perusahaan. Prioritas ini diperlukan untuk mengetahui langkah- langkah yang perlu diambil oleh perusahaan untuk memotivasi karyawannya dan juga mengatasi permasalahan motivasi kerja yang timbul dalam perusahaan, khususnya pada kantor pusat
Collections
- UT - Agribusiness [4618]