Pengaruh pemberian asam oksalat dan bahan organik terhadap serapan P, sifat-sifat kimia tanah dan pertumbuhan vegetatif jagung, Zea mays L. pada vertisol Ngawi
View/ Open
Date
2007Author
Hasibuan, Siti Rafika
Wahyudin, H.U.M.
Suwarno
Metadata
Show full item recordAbstract
Vertisol adalah salah satu order tanah yang memiliki sifat vertik yaitu sifat mengembang dan mengkerut. Melihat sebarannya yang cukup luas, maka tanah ini memiliki peluang yang cukup besar untuk pengembangan tanaman pangan, salah satunya adalah tanaman jagung. Jagung merupakan tanaman yang membutuhkan fosfor dalam jumlah yang banyak. Tanah ini kaya akan Ca dan dapat menyebabkan P menjadi kurang tersedia. Pemberian asam oksalat dan bahan organik berperan dalam mengurangi erapan P oleh tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian asam oksalat dan bahan organik terhadap erapan P, sifat-sifat kimia tanah, serta kadar hara dan pertumbuhan vegetatif tanaman jagung pada Vertisol.
Percobaan ini terdiri dari percobaan laboratorium dan percobaan pot di rumah kaca, Percobaan inkubasi di laboratorium merupakan percobaan faktorial dua faktor yang ditempatkan dalam rancangan acak lengkap. Faktor pertama adalah asam oksalat yang terdiri dari 5 taraf dan faktor kedua adalah bahan organik 3 tamf: Tanpa bahan organik (B0), Kompos brangkasan jagung (B1) dan pupuk kandang (B2) masing-masing seberat 5000 mg/kg. Percobaan pot di rumah kaca menggunakan rancangan yang sama dengan percobaan di laboratorium.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa penambahan asam
oksalat dan bahan organik relatif tdak berpengaruh terhadap peningkatan dan
penurunan nilai erapan P maksimum. Energi ikatan sedikit meningkat dengan
pemberian asam oksalat 2000 mg/kg, 4000 mg/kg dan 8000 mg/kg. Daya sangga
sedikit menurun pada pemberian 1000 mg/kg dan sedikit meningkat pada
penambahan 2000, 4000, 8000 mg/kg asam oksalat. Daya sangga sedikit
meningkat dengan pemberian kompos brangkasan jagung dan menurun dengan
penambahan pupuk kandang. Asam oksalat sedikit meningkatkan retensi P.
Kompos brangkasan jagung sedikit menurunkan retensi P. Selain itu, pengaruh
asam oksalat dan bahan organik terhadap sifat kimia tanah tidak tampak pada
ketersediaan P. Nilai pH tanah sedikit lebih tinggi dibandingkan kontrol dan Ca-
dd sedikit meningkat pada pemberian asam oksalat dan pupuk kandang.
Pemberian asam oksalat dan bahan organik tidak berpengaruh nyata terhadap
tinggi tanaman 4 MST dan bobot kering tanaman. Kadar hara tanaman relatif
tidak meningkat dengan pemberian asam oksalat dan bahan organik.