Pengujian pupuk Water Stimulating Feed(WSF) terhadap pertumbuhan jagung (Zea mays) dan dinamika populasi mikrob tanah
View/ Open
Date
2007Author
Gumelar, Ugi Tresna
Widyastuti, Rahayu
Anas, Iswandi
Metadata
Show full item recordAbstract
Produk WSF diklaim dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, termasuk tanaman jagung dan mengaktifkan organisme dalam tanah. Prof. Sembel dalam Anas (Kompas, 9 September 2006) menjelaskan manfaat WSF antara lain meningkatkan produksi padi sekitar dua kali lipat (4 ton menjadi 8-9 ton per ha), menurunkan jumlah pupuk dan pestisida sampai 50 persen atau lebih, memperpendek umur panen 10-15 hari bahkan dapat digunakan untuk tanaman apa saja, bukan hanya untuk padi. "Temuan ini menimbulkan kontroversi karena promosi telah dilakukan tetapi tidak terdapat hasil uji secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian pupuk WSF terhadap pertumbuhan jagung dan terhadap dinamika populasi mikrob tanah dibandingkan pemberian pupuk konvensional (N-P-K).
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanah, rumah kaca kebun percobaan Cikabayan Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Media tanam yang digunakan antara lain pasir pantai Pelabuhan Ratu, contoh tanah dari Sawahbaru, Situgede dan Cibanteng. Berdasarkan peta tanah tinjau, propinsi Jawa Barat skala 1:500.000 (Anonim, 1966), tanah yang berasal dari daerah Sawahbaru, Situgede dan Cibanteng termasuk ke dalam jenis tanah latosol. Perlakuan percobaan terdiri dari tiga perlakuan dan empat ulangan yaitu, 100% NPK (sebagai kontrol), 50% NPK+100% WSF serta 100% WSF.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk WSF tidak dapat menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot kering tanaman (BKT) dan bobot kering akar (BKA) jagung pada empat media tanam yang lebih tinggi dibandingkan pupuk konvensional (N-P-K).
Pemberian pupuk WSF secara umum tidak memberikan hasil yang lebih gi dibandingkan dengan pemberian pupuk konvensional (N-P-K) terhadap
dinamika populasi mikrob total tanah, fungi total tanah, mikrob pelarut fosfat
(MPF), mikrob pendegradasi selulosa (MPS), Azospirillum dan Nitrosomonas.