Pengaruh Khitosan Dalarn Formulasi Pakan Ikan Terhadap Kandungan Lemak Terkontaminasi Geosmin Dan Pertumbuhan Pada Ikan Nila Hitam (Oreoclzronzis niloticrcs).
Abstract
Khitin dan khitosan merupakan isolasi dari produk limbah udang yang mempuyai banyak kegunaan, antara lain dapat digunakan untuk mempertahankan tekstur dan pengemulsi yang baik pada makanan dan dengan biokonversi khitin dan khitosan dapat diubah menjadi protein sel tunggal yang dapat digunakan sebagai bahan pencampur pada makanan hewan ataupun ikan budidaya. Selain itu, khitosan juga dapat digunakan sebagai penurun lemak pada hewan percobaan. Ichitosan terlnasuk kedalam serat makanan yang berasal dari hewan dan digolongkan kedalam bahan makanan berserat tinggi karena kandungan total seratnya sebesar 72,25 %. Berkurangnya kadar lemak dalam daging ikan nila juga berpengaruh terl~adap berkurangnya bau luinpur pada ikan karena kandungan geoslnin yang menyebabkan bau lumpur pada ikan terikat pada lemak plankton penyebab geosmin yang kemudian ter~nakan oleh ikan nila. Selain itu penurunan kadar lemak dalam daging ikan sangat diperlukan diantaranya dalam pembuatan tepung ikan. Menurut Moeljanto (1992), dalam pembuatan tepung ikan digunakan daging ikan berkadar len~akre ndah karena tepung ikan yang berkadar lemak rendah umumnya mempunyai nilai mutu lebih stabil dan lebih tahan lama dishpan. Sela~nain i pengurangan bau lumpur pada ikan dilakukan dengan melakukan pemberokan terhadap ikan selama 10-12 hari dimana ha1 ini menyebabkan penurunan bobot ikan secara drastis sehingga mengurangi nilai jual ikan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan khitosan pada pakan ikan terhadap penurunan kadar lemak dalam daging ikan nila yang terkontaminasi geosmin dan pertambahan berat badan ikan nila hitain (Oreochronzis niloticus) Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk membuat forinulasi pakan ikan dengan khitosan. Sedangkan penelitian utama dilakukan dengan memberi pakan tersebut pada ikan nila dan diukur berat ikan beserta analisis kadar lemaknya. Penelitian ini menggunakan 2 jenis perlakuan yaitu perlakuan kadar khitosan yang ditambahkan pada ikan (1 ppm, 10 ppm, 20 ppm dan 50 ppm) dan perlakuan waktu pemeliharaan ikan (hari ke-1 sampai dengan hari ke-6 waktu pemberian pakan yang dicampur dengan khitosan). Pengamatan pertumbuhan ikan ineliputi penimbangan bobot ikan yang dilakukan setiap 2 hari sekali dengan mengambil sebanyak 2 ekor ikan contoh dari setiap jaring, sedangkan kadar lemak dengan mengambil sampel daging ikan dari setiap perlakuan. Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan melakukan analisis deskriptif untuk menjelaskan pertumbuhan bobot ikan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial untuk menjelaskan pengaruh penambahan kadar khitosan pada pakan terhadap lemak. Berdasarkail hasil pengukuran peni~nbangan ikan nila sela~na perlakuan, bahwa pemberian perlakuan khitosan pada pakan memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan ikan nila hitam selama penelitian. Pada perlakuan penambahan khitosan pada pakannya terlihat penurunan yang tidak terlalu besar di laju pertumbuhan rata-rata dibandingkan dengan ikan yang tidak diberi khitosan pada pakannya.