Dampak Pembangunan Industri Terhadap Masyarakat Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi
Abstract
Pembangunan industri di wilayah pedesaan sebagai bagian dari proses
pembangunan nasional dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, telah
membawa perubahan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa.
Perubahan tersebut meliputi peru ?ahan mata pencaharian penduduk, kesempatan
kerja, perubahan tingkat pendapatan, perubahan jumlah sarana dan prasarana, dan
perubahan nilai tanah. Berdasarkan pei-ubahan-perubahan yang terjadi tersebut
memunculkan dampak positif dan dampak negatif, baik langsung maupun tidak
langsung dirasakan oleh masyarakat desa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan
sosial ekonomi dan dampak pembangunan industri baik positif maupun negatif
ditimbulkan serta mengetahui penyebab dan upaya-upaya yang dilakukan.
Penelitian ini dilakukan di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat,
Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barnt, yang waktu penelitiannya mulai bulan
Agustus sampai dengan Oktober 2004. Penelitian ini menggunakan metode
kuantatif dan kualitatif. Data kuantitatif disajikan secara deskriptif dalam bentuk
tabel-tabel persentase. Data kualitatif digunakan untuk menginterpetasikan dan
pemberian makna data kuantitatif di dukung oleh informasi maupun fakta-fakta
yang ada di lapangan.
Desa Sukadanau sebelumnya merupakan wilayah pedesaan bercorak
agraris dengan berbagai macam hasil pertanian yang dihasilkan, dan sebagian
besar mata pencaharian penduduk bekerja sebagai petani. Konversi lahan dari
pcrtanian ke non pertanian terjadi ketika pembangunan industri mulai
berkembang dengan pesat, hat tersebut juga merubah tatanan kehidupan
masyarakat desa yang sebelumnya homogen menjadi heterogen, hal ini ditandai
dengan banyaknya pendatang dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda
bekerja di sektor industri.
Pembangunan industri di Desa Sukadanau di mulai sejak tahun 1975,
namun jumlahnya terus berkembang pesat pada tahun 1990 sampai dengan
sekarang. Hal tersebut yang kemudian merubah berbagai aspek kehidupan sosial
ekonomi masyarakat, antara lain perubahan mata pencaharian penduduk,
perubahan tingkat pendapatan, perubahan jumlah sarana dan prasarana, dan
Perubahan pada nilai tanah.
Pembangunan industri juga memunculkan dampak baik positif maupun
negatif, dampak positifnya terciptanya peluang usaha dan pekerjaan yang lebih
luas dibei·bagai sektor, ketersediaan sarana dan prasarana yang dapat
mcmpermudah masyarakat mengakses berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari.
Dampak negatif yang terjadi_ akibat berkembangnya pembangunan industri antara
lain pencemaran lingkungan yang meliputi polusi air bersih, polusi udara, polusi
kebisingan suara, dan polusi tanah, dampak ncgatif lainnya yaitu terjadinya
potensi konflik, dan perubahan kebiasaan masyarakat. Hubungan masyarakat asli
dengan perusahaan clan masyarakat pendatang disikapi secara positif maupun
negatifoleh masyarakat asli desa.